Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra menyebut anggaran Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 sebesar Rp100 miliar untuk durasi empat musim.
PT LIB bekerjasama dengan Hawk-Eye Innovations sebagai vendor rekanan FIFA. Kedua pihak sepakat dengan kontrak selama empat edisi Liga 1 hingga musim 2027/2028 mendatang.
"Pernah disampaikan Pak Dirut LIB [Ferry Paulus], kisaran Rp100-an [miliar] lah, tepatnya sekitar segitu," kata Asep di Jakarta, Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep mengatakan, dana tersebut sudah mencakup keseluruhan pengadaan VAR di Liga 1 mulai dari alat yang dipakai hingga infrastruktur penunjang teknologi penunjang wasit.
"Itu total semua ya, dari alat, persiapan dan infrastruktur, ini mengutip Pak Dirut. [Kontrak] selama empat musim bersama Hawk-Eye itu," ujarnya.
Rencananya, VAR akan digunakan di mulai Februari 2024 atau pekan ke-24 Liga 1 2023/2024. Saat ini, PT LIB sedang menggelar pelatihan kepada perangkat pertandingan yang bertanggungjawab terhadap operasional VAR.
"Jadi setelah kami capai target [penggunaan VAR] di akhir Februari sekitar pekan ke-23 atau ke-24 musim ini tidak akan berhenti di musim ini saja," ujarnya.
Selama empat musim implementasi VAR, Asep menyampaikan bahwa FIFA dan Hawk-Eye bakal tetap melakukan pengawasan. Selepas itu, barulah VAR di Liga 1 baru bisa berjalan mandiri.
"Karena dalam tiga sampai empat musim ke depan kami harus diawasi dengan vendor dan membuat laporan ke FIFA secara berkelanjutan. Setelah itu baru secara 100 persen kami bisa menjalankannya sendiri. Memang begitu prosesnya," ucapnya.
(ikw/ikw/jun)