Disanksi PBVSI, Rivan Nurmulki Bantah Tolak Bela Timnas Voli Indonesia

Bintang voli Indonesia Rivan Nurmulki membantah alasannya disanksi PBVSI karena menolak membela Timnas Voli Indonesia.

Rivan mengaku sudah menjalani sidang bersama PBVSI, Rabu (22/11). Hasilnya, Rivan dihukum larangan bermain di luar negeri selama setahun ke depan.

"Pada intinya, saya tidak pernah menolak ikut Timnas Voli Indonesia. Siapa yang mau menolak bela Merah Putih? Tidak ada. Cuma waktu itu saya memang ada sidang di pekerjaan," kata Rivan di akun Youtube miliknya, Kamis (23/11).

"Waktu itu saya minta izin buat sidang dulu di pekerjaan lalu disetujui. Kesalahannya saya main di Kapolri Cup. Jadi pemikiran saya, sidang sudah selesai jadi kenapa main?" ujar Rivan.

Rivan menerima hukuman yang diberikan PBVSI. Ia juga mengakui kelalaiannya tetap bermain di Kapolri Cup meski sempat izin menyelesaikan pekerjaan.

Semula, Rivan dituding menolak tampil di Kejuaraan Voli Asia pada 19-26 Agustus lalu. Saat itu, Rivan absen di Kejuaraan Voli Asia karena sedang menjalani sidang etik kepolisian dan menemani istri yang akan melahirkan.

Namun, Rivan ternyata ikut bermain di turnamen Kapolri Cup yang berbarengan dengan pelaksanaan Kejuaraan Voli Asia. Tampilnya Rivan di Kapolri Cup dianggap sebagai pelanggaran oleh PBVSI.

"Saya salah, jadi ngomong apa adanya dan ya sudah terima sanksi yang ada. Saya dilarang bermain satu tahun di liga internasional jadi tidak boleh main keluar negeri selama satu tahun," terang Rivan.

Rivan juga menegaskan tak memiliki konflik dengan PBVSI. Absen di Livoli 2023 pun dinyatakan murni sebagai keinginan pribadi.