Pelatih Lazio Maurizio Sarri memberikan tanggapan lucu soal tawaran melatih di Liga Arab Saudi. Eks pelatih Chelsea itu mempertanyakan apakah dia boleh melatih sambil merokok.
Maurizio Sarri dikenal sebagai perokok berat. Ketika aturan larangan merokok di dalam stadion belum berlaku, Sarri kerap mendampingi timnya bertanding sambil merokok di bench.
Sarri pun bertanya apakah di Liga Arab Saudi seorang pelatih boleh merokok sambil mendampingi tim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu diungkapkan Sarri ketika memberikan tanggapan soal rumor dirinya diincar klub Liga Arab Saudi.
Sarri masuk dalam radar klub-klub Arab Saudi setelah membawa Lazio finis di peringkat kedua Liga Italia musim lalu.
Seperti diketahui, klub-klub Liga Pro Saudi sibuk merekrut pemain, manajer, pelatih, dan direktur terkenal, salah satunya Cristiano Ronaldo.
"Pelatih di Arab Saudi? Bolehkah saya merokok di sana? Lalu kita lihat saja," kata Sarri dikutip dari Daily Mail.
Pelatih berusia 64 tahun ini dikabarkan bisa menghabiskan sekitar 60 batang rokok sehari.
Bahkan, mantan klubnya, Napoli, rela membangun ruangan khusus merokok untuk Sarri di dalam stadion mereka. Tetapi, belakangan dia terlihat kerap memilih melahap rokok kunyah di pinggir lapangan.
Sarri telah memasuki tahun ketiganya melatih Lazio setelah kedatangannya pada musim panas 2021, menggantikan Simone Inzaghi. Kontraknya saat ini akan berakhir dengan klub pada musim panas 2025.
Pelatih asal Italia itu kembali menegaskan keinginannya untuk mengakhiri karier bersama Lazio.
"Saya ingin menjadi seperti ini. Saya tidak menetapkan batasan waktu, jadi itu bukan terserah saya saja," ucap Sarri.