Man Utd sedang dalam motivasi tinggi setelah pesta tiga gol saat bertandang ke Goodison Park akhir pekan lalu. Kemenangan meyakinkan setelah jeda internasional mengisyaratkan anak asuh Erik Ten Hag tak memiliki masalah berarti di dalam lapangan.
Padahal ada delapan pemain Man Utd yang sedang dibekap cedera saat ini. Mereka adalah Lisandro Martinez, Casemiro, Amad Diallo, Mason Mount, Jonny Evans, Christian Eriksen, dan Tyrell Malacia.
Ditambah dengan rumor retaknya hubungan Raphael Varane dengan Ten Hag, situasi ini membuat pelatih tak punya opsi yang banyak dalam menentukan pemain. Duet Vicor Lindelof dan Harry Maguire di pos bek tengah pun sempat dianggap tidak ideal karena performa kedua pemain yang sempat angin-anginan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perlahan kepercayaan publik terhadap Maguire kembali pulih, begitu juga kepada Lindelof. Berkaca dari performa melawan Everton dan situasi lini belakang yang tidak menentu, Lindelof dan Maguire kemungkinan besar bakal kembali jadi tandem.
Akan tetapi, Man Utd juga perlu mewaspadai Galatasaray yang kembali beringas di kompetisi domestik. Selepas jeda internasional, raksasa Turki itu baru saja menang 4-0 atas Alanyaspor setelah menelan dua kekalahan beruntun di semua turnamen.
Lini depan Galatasaray juga nampak mengerikan. Pada kemenangan 4-0 di laga sebelumnya, pemain-pemain bintang seperti Mauro Icardi, Dries Mertens, dan Wilfried Zaha mencetak gol. Ini jadi isyarat bahaya bagi lini pertahanan Man Utd.
Karena itu, Man Utd tidak boleh mengulangi tampil gegabah di Liga Champions. Sebab, sejatinya The Red Devils punya produktivitas yang cukup apik dengan sembilan gol atau yang terbanyak kedua di Grup A. Namun jumlah kebobolannya juga paling banyak dengan 11 kali.
Dari tiga kekalahan yang dialami Man Utd, seluruhnya dengan skor yang tak sedikit mulai dari 3-4 sebanyak dua kali dan 2-3 satu kali. Melihat ini,MUperlu banyak berkaca dari kesalahan.
Sebab satu-satunya kemenangan di babak penyisihan kontra Copenhagen juga bukan cerminan MU bermain efisien lantaran gol baru tercipta di menit ke-72 lewat Harry Maguire. Dari keadaan ini, menjaga motivasi setelah menang besar dan menghindari kesalahan bakal memperkuat kemenangan Man Utd atas Galatasaray.