McGregor Diklaim Kirim Sinyal Jadi Calon Presiden Irlandia
Petarung UFC Conor McGregor dilaporkan memberikan sinyal mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia.
Belakangan ini McGregor blak-blakan bersuara di media sosial tentang insiden penikaman terhadap tiga anak dan seorang pengasuh di Dublin.
Insiden itu juga yang menyebabkan kerusuhan dengan kekerasan terjadi di kota tersebut. Dikutip dari Mirror, kerusuhan muncul lantaran tersangka diklaim merupakan orang asing.
Unggahan McGregor di media sosial itu akhirnya diselidiki polisi karena diduga menghasut kebencian. Setelah itu McGregor menuduh pihak berwenang menjadikannya sebagai kambing hitam.
"Cobalah untuk mengkambinghitamkan saya semau Anda. Jika itu membuat Anda merasa lebih baik, saya akan menerimanya," tulis McGregor di Twitter.
Petarung 35 tahun itu pun berdoa agar Dublin kembali damai dan meminta pemerintah bertindak.
"Saya berdoa agar jalanan tetap tenang dan damai. Kami orang Irlandia dikenal karena hati kami yang indah, dan kami memiliki sejarah yang membanggakan karena tidak menerima rasisme," kata McGregor.
"Saya sangat yakin para pemimpin kita harus mengatasi masalah ini secara langsung melalui reformasi kebijakan yang serius mengenai proses imigrasi dan pengungsi Irlandia. Ini bukan waktunya untuk berdebat dan mengambil sikap, para pemimpin terpilih kita harus bertindak demi kepentingan terbaik warga negara Irlandia dan negara tercinta kita, masa depan negara," ucap McGregor menambahkan.
Sebelumnya McGregor diklaim sering melontarkan gagasan mencalonkan diri sebagai presiden. Namun sikap itu terlihat lebih serius usai kejadian baru-baru ini.
Melalui media sosial juga mantan juara dua divisi di UFC ini mengklaim lebih baik dari pada kandidat lain.
"Potensi persaingan jika saya mencalonkan diri. Gerry [Adams], 78. Bertie [Ahern]. 75. Enda [Kenny], 74. Masing-masing memiliki ikatan yang tidak dapat diputuskan dengan partai politiknya masing-masing. Terlepas dari apa yang dirasakan publik di luar partainya. Ini partai mengatur dirinya sendiri vs mengatur rakyat," kata McGregor.
"Atau saya, 35. Muda, aktif, bersemangat, segar dalam permainan. Saya mendengarkan. Saya mendukung. Saya beradaptasi. Saya tidak memiliki afiliasi/bias/favoritisme terhadap pihak mana pun. Mereka dengan tulus akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pengaruh perasaan publik saat ini. Saya bahkan akan memilih semuanya. Akan ada pemungutan suara setiap minggu untuk memastikannya. Saya bisa mendanai. Bukan saya yang berkuasa sebagai Presiden, rakyat Irlandia. Tapi saya dan Anda," ujar McGregor melanjutkan.
Sejumlah netizen merespons unggahan McGregor itu. Sebgaian dari warganet memberikan dukungan kepada petarung berjulukan The Notorious tersebut.
"Seorang dari rakyat, oleh rakyat! Irlandia punya pilihan, Tirani atau Kebebasan. Pilihan ada di tangan mereka, tetapi dunia menyerukan Conor!"
"Irlandia membutuhkan wajah segar, seseorang yang benar-benar peduli terhadap bangsanya, apa pun partai politiknya."
(sry)