Keinginan Persija Jakarta untuk menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai markas kandang di tahun 2024 tetap harus melalui proses verifikasi PT LIB.
Chief of Business PT LIB Budiman Dalimunthe menyatakan JIS harus tetap melalui proses verifikasi sebelum bisa digunakan oleh Persija. Proses verifikasi tetap berlaku meskipun JIS telah lolos verifikasi FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
"Harus [verifikasi], karena awalnya SUGBK [yang didaftarkan Persija]. Kalau didaftarkan JIS, ya harus walaupun sudah dipakai FIFA. Kan tetap aturan main harus dijalankan," ucap Budiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persija di paruh awal kompetisi Liga 1 musim ini sering bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. Namun stadion tersebut menjalani proses renovasi sehingga tidak bisa digunakan.
Bhayangkara FC yang juga menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga sudah memastikan diri pindah ke Stadion Madya untuk laga kandang. Sedangkan Persija sudah sempat bermarkas di SUGBK ketika menjalani duel lawan Persita.
Kabar bahwa Persija ingin menggunakan JIS disampaikan oleh Presiden Persija, Mohamad Prapanca.
"Setelah Piala Dunia U-17 selesai, nanti Persija bisa memakai JIS. Mudah-mudahan, kami berdoa agar Februari [2024] kami bisa main di JIS," ucap Prapanca dalam acara ulang tahun Persija 28 November lalu.
Pada bulan Februari mendatang, Liga 1 juga rencananya akan menggunakan VAR. Penggunaan VAR ini pula yang membuat stadion-stadion yang digunakan sebagai markas harus melalui verifikasi.