Bigmatch Liga 1 2023/2024 antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta bakal jadi duel sarat gengsi untuk meninggalkan posisi papan tengah.
Persebaya dan Persija sempat menghiasi papan atas klasemen di awal kompetisi Liga 1 musim lalu. Namun, keduanya gagal merebut gelar yang jatuh ke tangan PSM Makassar.
Persija finis lebih bagus. Skuad arahan Thomas Doll mengakhiri perjuangan mereka sebagai runner up mengungguli Persebaya yang hanya mampu bertengger di posisi keenam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kedua klub legendaris itu terseok-seok di Liga 1 musim ini. Persija berada di peringkat kesembilan dengan 28 poin, sedangkan Bajul Ijo menghuni posisi ke-14 dengan nilai 23.
Meski demikian, Persebaya punya kans besar menyalip Persija karena memiliki sisa dua pertandingan lebih banyak. Itu disebabkan dua laga Persebaya sebelumnya, melawan PSIS Semarang dan Persis Solo ditunda.
Baik Persebaya maupun Persija tengah berupaya bangkit dari keterpurukan. Kedua tim sama-sama menargetkan kemenangan demi mendongkrak posisi mereka dalam tabel klasemen Liga 1.
Persebaya yang kini dipimpin pelatih sementara, Uston Nawawi, berambisi mengamankan tiga angka di depan publik Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12).
Uston menyebut timnya siap menyambut pertandingan melawan Persija. Semua pemain dalam kondisi bagus, kecuali Dusan Stevanovic yang mengalami cedera dalam pertandingan melawan Rans Nusantara FC. Ia dipastikan absen lawan Persija.
"Seluruhnya sudah siap, semoga kerja keras dan persiapan yang kita lakukan berbuah tiga poin besok," kata Uston Nawawi di laman resmi klub.
Ambisi Uston untuk memetik tiga poin bukan perkara mudah. Chemistry tim sedang ambruk lantaran tak pernah menang di lima pertandingan terakhir di Liga 1.
Bajul Ijo menelan empat kekalahan dan satu hasil imbang di laga terakhir mereka. Hasil yang begitu mengkhawatirkan untuk klub kebanggaan arek-arek Suroboyo.
![]() |
Salah satu kekalahan paling menyakitkan Persebaya adalah saat menjamu Persib Bandung pada pekan ke-15 Liga 1. Sempat unggul 2-1, Persebaya malah dipaksa bertekuk lutut 2-3 di pengujung laga.
Kekalahan itu semakin menyakitkan karena Ernando Ari cs harus menanggung malu di depan publik Gelora Bung Tomo. Hasil negatif itu membuat Persebaya tak mampu menang melawan empat tim lainnya.
Baca di halaman berikutnya>>>