ANALISIS

Piala Asia 2023 Fondasi STY Menatap Tahun Berat Timnas Indonesia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 10 Des 2023 09:40 WIB
Timnas Indonesia kembali tampil di Piala Asia setelah absen sejak 2007 dan ini akan menjadi fondasi nasib Shin Tae Yong di tahun yang berat.
Nasib Shin Tae Yong bisa ditentukan oleh hasil Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia akan bersaing dengan Jepang, Irak, dan Vietnam di Grup D. Ini bukan grup mudah, sebab peringkat FIFA lawan ada di atas Indonesia.

Namun peringkat FIFA tak bisa menjadi acuan. Kejutan bisa saja tercipta. Indonesia yang dianggap tim guram, berpotensi membuat kejutan dalam Piala Asia edisi ke-18 tersebut.

Demi adanya kejutan itu PSSI menghentikan sementara Liga 1 2023/2024. Kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini diliburkan begitu pekan ke-23 berakhir pada 18 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan ke-24 Liga 1 2023/2024 baru akan dilanjutkan kembali pada 4 Februari 2024. Meliburkan kompetisi ini diambil PSSI agar bisa dengan bebas memanggil pemain ke pemusatan latihan Timnas.

Rencananya Timnas akan melakukan pemusatan latihan di Turki dan Qatar mulai 20 Desember. Selama pemusatan latihan itu tiga uji coba dijadwalkan, yakni melawan Libya (dua kali) dan Iran.

Harapannya, dengan tiga uji coba ini kolektivitas dan soliditas permainan Indonesia tercipta. Apalagi ada beberapa pemain naturalisasi yang kemungkinan bakal dipanggil Shin.

Justin Hubner yang baru disumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan Nathan Tjoe-A-On bersama Jay Idzes, berpotensi dipanggil. Ini akan membuat komposisi Indonesia agak berbeda.

Jika bisa bersaing di Piala Asia 2023, minimal lolos babak grup, kepercayaan diri menatap Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan tercipta. Inilah yang menjadi target utama PSSI.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi target, sebab jumlah wakil Asia akan bertambah. Biasanya wakil Asia per edisi Piala Dunia hanya empat, mulai 2026 jadi delapan koma lima.

Memang Indonesia bukan calon kuat meraih delapan setengah tiket tersebut, tetapi peluangnya ada. Syarat pertamanya lolos babak grup fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika Shin bisa mewujudkan hal ini, tak ada keraguan untuk memperpanjang kontraknya, yang tentu saja dengan gaji yang meningkat. Jika gagal, tuntutan ganti pelatih akan menggema.

(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER