Marquez ke Ducati, Yamaha Takut Quartararo Ikutan
Direktur Olahraga Yamaha Monster Energy, Lin Jarvis, takut Fabio Quartararo bisa mengikuti jejak Marc Marquez yang secara mengejutkan meninggalkan Honda dan bergabung dengan Ducati.
Jarvis takut jika Yamaha tidak bisa memberikan sepeda motor M1 yang kompetitif di MotoGP 2024, maka Quartararo akan meninggalkan tim pabrikan asal Jepang itu.
"Bagi kami, kepergian Marquez seharusnya jadi sinyal kuat, yang memotivasi kami meraih hasil lebih bagus lagi untuk memuaskan Quartararo, dengan memberinya sepeda motor yang dia tunggu-tunggu," ujar Jarvis dikutip dari Mundo Deportivo.
Marc Marquez memutuskan untuk meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Ducati meski kontraknya masih tersisa satu tahun. Jarvis mengaku terkejut dengan keputusan Marquez.
"Tapi ya, [kepergian Marquez] itu sebuah kejutan. Juara dunia delapan kali dengan kontrak lima tahun yang meninggalkan Honda di situasi penuh bencana, tanpa solusi pengganti, itu seperti gempa bumi," ucap Jarvis.
Meski gagal meraih kemenangan di MotoGP 2023, Jarvis menyebut masalah di Yamaha jauh lebih ringan ketimbang di Honda. Pria asal Inggris itu mengaku tidak bisa membayangkan jika Quartararo meminta pergi dari tim.
"Bagi kami, situasinya tidak terlalu rumit, atau setidaknya saya tidak melihat sepeda motor kami sulit ditebak. Kita masih melihat banyak kecelakaan yang dialami pembalap Honda," ujar Jarvis.
"Saya lega masalah ini terjadi di Honda, bukan di Yamaha. Dengan hanya dua pembalap, kami mungkin akan dalam posisi buruk jika Quartararo meminta hengkang sebelum kontraknya berakhir. Saya berharap itu sesuatu yang bisa kami hindari di masa depan," kata Jarvis.
Balapan pertama MotoGP 2024 akan berlangsung di Qatar pada 10 Maret mendatang.
(har)