Gagal melangkah ke semifinal BWF World Tour Finals 2023 tak memupuskan ambisi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menuju Olimpiade 2024.
Kekalahan 13-21 dan 8-21 dari Liu Sheng Shu/Tan Ning membuat Apriyani/Fadia dipastikan gugur di fase grup. Selanjutnya ganda putri terbaik Indonesia itu mengusung target tampil di Olimpiade 2024.
"Pastinya di tahun 2024 resolusi utama kami adalah tampil di Olimpiade Paris dan itu terus akan ada di pikiran. Tapi untuk sekarang saya mau recovery dan sembuh total dulu," jelas Apriyani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pasangan Greysia Polii itu menyatakan kondisi fisiknya memengaruhi performa di BWF World Tour Finals 2023. Apriyani berharap tak lagi mengalami cedera sehingga bisa tampil lebih baik lagi pada tahun depan.
"Untuk sekarang saya mau recovery dulu, sembuh dulu total dan berharap tidak kambuh lagi cederanya," kata Apriyani dikutip dari rilis PBSI.
"Kami sadar, kami belum bisa tampil 100 persen di turnamen ini, tapi kami memang ingin turun dengan berbagai pertimbangan. Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama sampai terakhir walau hasilnya memang belum sesuai harapan," ujarnya menambahkan.
Performa selama 2023 juga menjadi pelajaran bagi Fadia. Sebuah gelar di Hong Kong Open, serta runner up di Hylo Open menjadi capaian terbaik keduanya.
"Kami sempat sudah kembali menemukan performa sejak Kejuaraan Dunia tapi namanya musibah, kita tidak pernah tahu, kak Apri cedera. Tapi kami syukuri, kami menikmati semua prosesnya, apapun itu," ucap Fadia.
"Terima kasih 2023 untuk pembelajarannya dan bersiap untuk tahun 2024. Harus lebih tough, lebih fokus dan lebih konsisten," tukasnya.
(nva/ptr)