ANALISIS

Statistik Lemah Timnas Indonesia Pilihan STY, Blunder di Piala Asia?

CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2023 07:20 WIB
Shin Tae Yong kembali menunjukkan hak prerogatifnya di Timnas Indonesia dengan memanggil pemain-pemain dengan statistik lemah ke Piala Asia 2023 (2024).
Shin Tae Yong saat menunjukkan skill menendangnya dalam latihan Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Total ada lima pemain lini depan yang dipanggil Shin Tae Yong ke Timnas Indonesia, yaitu Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Rafael Struick.

Dari kelima striker ini, hanya Sananta dan Struick yang terbilang agak menjanjikan. Sananta mencetak dua gol dalam tiga laga terakhirnya bersama Persis di Liga 1 2023/2024.

Adapun Struick sudah promosi ke tim utama ADO Den Haag sejak Juli 2022. Sudah delapan laga dijalani pemuda 20 tahun ini bersama tim senior ADO yang tampil di kasta kedua Liga Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena musim ini tak banyak mendapat tempat di tim senior, Struick dominan main di tim U-21. Total menit mainnya di Keuken Kampioen Divisie adalah 36 kali dengan 8 gol dan 5 assist.

Kondisi Dendy dan Dimas relatif sama. Dendy baru mencetak satu gol dari 22 laga musim ini, sedangkan Dimas belum membukukan namanya di papan skor. Kondisi ini cukup menjadi perhatian.

Nilai positifnya, Dimas dan Dendy tampil beda saat di Timnas. Tampil kurang garang di klub, malah membuat keduanya sama-sama menyumbang tiga gol untuk Timnas sepanjang 2023.

Shin seperti puas dengan kinerja Dendy dan Dimas. Keduanya bisa dikonstruksi sebagai pemain yang rajin menjemput bola dan pantang menyerah saat berduel dengan lawan-lawan berpostur besar.

Adapun statistik Hokky sebagai striker baru Timnas, lebih baik dari Dendy dan Dimas. Pemain 19 tahun ini sudah melesakkan tiga gol dan menyumbang satu assist untuk PSS Sleman di Liga 1.


Kendati begitu Hokky harus bekerja keras agar masuk daftar skuad final. Jika tidak memperlihatkan potensi lebih besar selama pemusatan latihan, niscaya akan dipulangkan.

Apalagi Timnas gubahan Shin ini tak mengandalkan striker sebagai ujung tombak. Winger jadi tumpuan. Buktinya Witan Sulaeman dan Egy Maulana jadi yang tersubur selama 2021 hingga 2023.

Witan jadi pemain tersubur dengan koleksi sembilan gol, disusul Egy dengan delapan gol. Total gol yang diciptakan pemain winger adalah 30, berbanding 21 gol dari pemain depan.

Lantas, bisakah Timnas Indonesia bersaing di Piala Asia 2023 pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 nanti? Persiapan di Turki dan Qatar akan menentukan hasil akhir sentuhan Shin.

Uji coba melawan Libya pada 2 dan 5 Januari akan menjadi tolok ukur kelayakan membela Timnas. Jika tak sesuai kebutuhan, pemain akan dicoret menjelang laga uji coba melawan Iran pada 9 Januari.



(abs/abs/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER