PSM Makassar sementara waktu akan menempati Stadion Batakan, Kalimantan Timur, selama proses renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang berlangsung di putaran kedua Liga 1 musim ini.
CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa menuturkan bahwa pemindahan home base PSM ke Stadion Batakan dari Parepare secara keuangan manajemen lebih murah ketimbang di Stadion Gelora BJ Habibie.
"Bermain di Batakan itu lebih murah, secara finansial bermain di Batakan PSM lebih bagus. Tapi, apakah bagus buat pencinta PSM, tentu tidak karena mereka harus terbang untuk PSM," kata Sadikin, Rabu (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sadikin jika bermain di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare memang harga sewanya sangat murah. Namun, manajemen PSM harus melakukan perbaikan di fasilitas yang ada di stadion tersebut sehingga manajemen harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.
"Jadi ditanya sewa lapangannya murah, Parepare. Tapi, kelengkapan stadion Parepare itu belum berstandar. Jadi banyak barang kita sewa untuk melengkapi sehingga jadi standar," kata Sadikin.
Sementara jika bermain di Stadion Batakan, kata Sadikin manajemen hanya tinggal membayar sewa lapangannya dan fasilitas stadion sudah lengkap. Sehingga Sadikin menilai hal itu meringankan beban keuangan operasional manajemen.
"Kenapa bermain di Batakan murah, karena sudah tidak ada yang diinvestasikan. Kita sewa sudah selesai. Komplet fasilitasnya. Tinggal pakai. Sudah bedakan operasionalnya," ujar Sadikin
Secara keseluruhan, kata Sadikin, PSM bermain di Parepare dengan di Batakan beban biaya operasional manajemen itu lebih murah, meski tidak bermain di Sulawesi Selatan.
Di sisi lain Sadikin mengungkapkan pertemuan dirinya dengan penyerang asal Amerika Serikat, Victor Mansaray setelah postingannya di akun sosial medianya viral akibat soal penundaan gaji.
Mansaray menunda keberangkatannya untuk pulang kampung setelah libur panjang natal dan tahun baru demi bertemu Sadikin Aksa.
"Dia tidak mau pulang kalau tidak ketemu saya. Saya suruh dia tunggu. Setelah ketemu dia langsung berangkat ke bandara," kata Sadikin.
Sadikin mengatakan bahwa pemain terakhir yang meninggalkan Makassar adalah Mansaray untuk menjalani libur panjang.
"Saya ngomong chemistry-nya dapat. [Dia bilang] oke bos saya pulang dulu. Dia pulang ke Sierra Leone, bukan ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan ibunya. Dia akan kembali," ungkapnya.
Setelah itu, Mansaray meminta maaf atas perbuatannya dengan postingan-nya di akun Instagram yang viral beberapa waktu yang ingin meninggalkan PSM Makassar akibat keterlambatan gaji.
"Dia minta maaf apa yang terjadi. Tapi kita lupakan ke belakang, kita fokus ke depan," ujar Sadikin.