Jakarta, CNN Indonesia --
Sepak bola Indonesia sepanjang 2023 ditandai dengan reinkarnasi setelah pandemi dan Tragedi Kanjuruhan, serta lahirnya kembali prestasi Timnas Indonesia.
Pada awal 2023, Timnas Indonesia kembali mengalami kisah pahit. Melaju ke semifinal Piala AFF 2022, Timnas Indonesia tak berkutik di hadapan salah satu musuh kental, Vietnam.
Sempat bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 6 Januari, skuad Garuda ditumpas 0-2 saat tandang ke Hanoi (9/1). Indonesia kembali gagal meraih gelar Piala AFF untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pahit yang dialami tim senior ini diobati dengan prestasi Indonesia U-23. Tampil di SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia meraih medali emas setelah 32 tahun puasa gelar.
Tim yang diasuh Indra Sjafri mengalahkan Thailand di partai puncak dengan skor 5-2. Kemenangan ini tercipta dengan dramatis dan sempat diwarnai kericuhan antar pemain dan ofisial.
Selepas SEA Games, program naturalisasi yang disodorkan Shin Tae Yong, dilanjutkan. Setelah Jordi Amat dan Sandy Walsh, giliran Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Shayne Pattynama dikejar.
Meski menuai pro dan kontra, PSSI tetap melaju. Naturalisasi dianggap sebagai sebuah jalan yang layak ditempuh mengingat banyak talenta berbakat keturunan Indonesia di berbagai penjuru dunia.
PSSI yang mulai dipimpin Erick Thohir juga mencari lawan tanding besar. Jika sebelumnya hanya melawan tim-tim papan tengah dunia, juara Piala Dunia 2022 Argentina didatangkan.
Pertandingan ini berlangsung pada 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di luar dugaan, skuad Merah Putih hanya kalah 0-2, padahal diprediksi bakal kalah dengan selisih banyak gol.
 Indonesia berkesempatan menjajal kekuatan Argentina yang merupakan juara Piala Dunia. (AP/Tatan Syuflana) |
Dua bulan setelahnya, Indonesia U-23 untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024. Ini melanjutkan pencapaian di tahun sebelumnya lolos ke Piala Asia 2023 (2024).
Namun, di pengujung tahun 2023, performa Timnas Indonesia mengalami penurunan. Meski sudah diperkuat enam pemain naturalisasi, Indonesia kandas di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak tanggung-tanggung, Indonesia dibantai Irak dengan skor 1-5. Lima hari berselang Filipina membuat Indonesia frustrasi lewat skor imbang 1-1 di Stadion Rizal Memorial.
Terakhir, pada 20 Desember, Timnas Indonesia berangkat ke Antalya, Turki. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menjalani persiapan tampil dalam Piala Asia 2023 di Qatar.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa pada Oktober 2022 membuat turbulensi besar di PSSI. Sang Ketua Umum, Mochamad Iriawan, dipaksa publik mengundurkan diri.
Meski awalnya menolak, akhirnya lelaki yang biasa disapa Iwan Bule itu mundur. Karenanya dilangsungkan kongres pemilihan. Kongres ini berlangsung pada 16 Februari.
Dalam kongres pemilihan untuk periode 2023-2027 ini Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum. Ia mengalahkan La Nyalla Mattalitti dengan suara mutlak, 64 berbanding 22.
Salah satu gebrakan yang dihadirkan Erick pada periode awal kepemimpinannya adalah dengan mengubah format kompetisi. Tidak perubahan besar, tetapi membuat fase championship.
Fase championship adalah perebutan gelar juara setelah kompetisi penuh berakhir. Aturannya, empat tim teratas akan bertarung kembali untuk memperebutkan gelar juara.
Pada masa erick pula muncul guncangan baru, yaitu status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 dicabut. Ini karena ada intervensi politik terkait lolosnya Israel.
 Banyak tantangan yang dihadapi PSSI era Erick Thohir termasuk saat pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20 lalu tak lama kemudian ditunjuk untuk bersiap diri jadi tuan rumah Piala Dunia U-17. (CNNIndonesia/Farid Rahman) |
Banyak spekulasi yang muncul terkait keputusan FIFA ini. Selain karena intervensi politik, ada yang menyebut stadion-stadion di Indonesia belum siap, meski dibantah PSSI.
Namun tak berselang lama, FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru yang mundur. Persiapan ekstra-cepat pun dilakukan PSSI.
Hasilnya, Indonesia U-17 yang dapat tiket emas tampil di kejuaraan, meraih dua hasil imbang dan sekali kalah pada fase grup. Ini membuat Indonesia tak lolos ke fase 16 besar.
Pada tahun pertama kepemimpinan Erick ini kompetisi sepak bola Indonesia masih terlihat stagnan. Kerusuhan antarsuporter masih terjadi dan keputusan kontroversi wasit sering terjadi.
Kabar baiknya PSSI memutuskan untuk menggunakan teknologi video assistant referee (VAR). Rencananya VAR akan digunakan mulai Februari 2024, setelah direstui oleh FIFA.
Terkait hubungannya dengan kompetisi, kebijakan PSSI menjalankan program naturalisasi, jadi perdebatan. Ini karena PSSI seperti mencari jalan pintas dari jeleknya kompetisi dalam negeri.
Karena itu pekerjaan besar yang harus dilakukan PSSI, dalam hal ini Erick Thohir pada 2024 adalah memperbaiki kualitas kompetisi, dari tataran elite pro, amatir, hingga profesional.
[Gambas:Video CNN]