Megawati Layak Jadi Kapten Timnas Voli Putri Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 28 Des 2023 12:47 WIB
Megawati Hangestri Pertiwi disebut layak menjadi kapten Timnas Voli Putri Indonesia setelah gemilang bersama Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri Pertiwi bisa jadi kapten Timnas Voli Putri Indonesia. (Dok. Korea Volleyball Federation KOVO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Megawati Hangestri Pertiwi disebut layak menjadi kapten Timnas Voli Putri Indonesia setelah gemilang bersama Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Korea.

Penampilan Megawati menjadi sorotan, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan. Pada putaran pertama Liga Voli Korea, Oktober lalu, sejumlah media Korea ramai-ramai mempublikasikan setiap sisi pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, tersebut.

Megawati bukan tanpa alasan jadi perbincangan di Korea. Selain jadi pemain pertama yang mengenakan jilbab di Liga Voli Korea, kualitas Megawati juga mumpuni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Opposite hitter Timnas Voli Putri Indonesia itu menempati lima besar dalam tiga aspek statistik di Liga Voli Korea: jumlah poin, open attack, dan servis.

Lewat kualitas dan ketenarannya itu, Megawati dipercaya layak menjadi kapten Timnas Voli Putri Indonesia berikutnya setelah Wilda Siti Nurfadilah memutuskan pensiun berseragam Merah Putih usai SEA V League 2023 seri kedua.

"Megawati sudah pantas [jadi kapten], dari teman-temannya juga pasti punya respek kepada Mega. Selain karena bermain di luar negeri dan [saat ini sedang] sukses juga," ujar pengamat bola voli nasional Roosyudhi Priyanto kepada CNNIndonesia.com.

"Kalau lihat posting-an teman-teman seniornya yang sudah pensiun memberikan respek kepada Mega. Menurut saya sudah pantes," ucap Roosyudhi menambahkan.

Roosyudhi yang akrab disapa Erpe ini menuturkan, dalam senioritas di Timnas Voli Putri Indonesia, Megawati kalah senior dalam hal usia dibandingkan dengan Hani Budiarti.

Akan tetapi faktor mental mengemban posisi 'pemimpin tim' disebut bisa lebih menentukan jadi kapten tim nasional ketimbang senioritas dalam usia.

"Kalau senioritas, Mega kalah dari Hani yang lebih senior. Tinggal bagaimana mental Mega bisa enggak menerima ban kapten," tutur Erpe.

"Karena tidak semua pemain bagus punya mental bisa menjadi leader bagi timnya. Mental juga harus dihitung oleh pelatih dan stafnya," kata Erpe melanjutkan.

Di mata Erpe, pelatih dan staf pelatih Timnas Voli Putri Indonesia yang lebih tahu dalam menentukan kapten baru nanti. Pasalnya seluruh data, baik kualitas dan psikologi pemain ada pada tim pelatih.

"Kalau lihat penampilan Mega, melihat bagaimana dia bermain, dia bisa jadi kapten. Tapi tidak tahu juga kalau dilihat lebih ke dalam."

"Melihat kesalahan rekan-rekannya, dia ambil alih, ada gestur-gestur tertentunya. Melihat itu harusnya Megawati bisa jadi kapten," kata Erpe.

Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana saat memperkuat Red Sparks di V-League Liga Korea Selatan. (Dok. KOVO)Foto: Dok. Korea Volleyball Federation KOVO
Pengalaman bermain di Korea Selatan sangat penting untuk Megawati Hangestri Pertiwi. (Dok. KOVO)

Mantan pelatih Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2017 dan 2022, Risco Herlambang, juga sepakat Megawati jadi pengganti Wilda sebagai kapten.

"Ya siapa lagi kalau bukan dia? Kalau menurut saya Megawati jadi calon tunggal kapten Timnas Voli Putri Indonesia," kata Risco.

"Sebenarnya jadi kapten itu bukan dilihat saat di lapangan saja, tetapi juga di luar lapangan. Saya sangat setuju kalau Mega jadi kapten," ucap Ricsco menambahkan.

Risco juga mengaku pernah memberikan tugas kepada Mega sebagai kapten saat Wilda ditarik keluar atau menjadi libero.

"Mega bisa membawa pemain lain, apalagi kan sekarang dia main di Korea," ujar Risco.

[Gambas:Video CNN]

(sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER