FIFA mengancam bakal membekukan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), sehingga membuat timnas Brasil dan klub-klub Brasil tidak bisa tampil di kompetisi internasional di bawah bendera FIFA. Berikut alasan FIFA ancam coret Brasil dari semua kompetisi.
FIFA mengirimkan surat resmi kepada CBF yang isinya terdapat ancaman bahwa timnas Brasil dan klub Brasil bisa dikeluarkan dari kompetisi internasional jika CBF dibekukan karena adanya intervensi dari pihak lain.
Surat tersebut dikirim pada 24 Desember oleh Kenny Jean Marie dari FIFA dan Monserrat Jimenez Granda dari Conmebol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat ini diterima oleh mantan Sekretaris Jenderal CBF Alcino Reis yang jabatannya ikut diberhentikan setelah pengadilan Rio de Janeiro memberhentikan Ednaldo Rodrigues sebagai Presiden CBF.
Dalam suratnya FIFA menegaskan tidak menerima adanya intervensi atau campur tangan yang dilakukan Pengadilan Rio de Janeiro. Hal ini berkaitan terhadap pemakzulan Ednaldo Rodrigues dari jabatan Presiden CBF dan permintaan pengadilan kepada tim transisi untuk menggelar pemilihan Presiden CBF dalam 30 hari.
"Asosiasi anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga mana pun," bunyi surat FIFA dikutip dari UOL.
"Jika CBF pada akhirnya dibekukan oleh badan FIFA, maka CBF akan kehilangan semua hak keanggotaannya dengan segera dan sampai skorsing tersebut dicabut oleh FIFA. Ini juga berarti bahwa CBF, tim perwakilan, dan klub tidak lagi memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kompetisi atau kompetisi internasional apa pun saat dibekukan," demikian pernyataan resmi FIFA.
Jika akhirnya FIFA menjatuhkan hukuman untuk CBF, maka seluruh kelompok umur timnas Brasil, baik putra dan putri, ditambah klub-klub Brasil, dilarang tampil di kompetisi di bawah payung FIFA.
Dalam waktu dekat, timnas Brasil akan tampil pada ajang Copa America 2024 di Amerika Serikat, Juni-Juli 2024. Selain itu Tim Samba juga tidak akan bisa bermain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika dihukum FIFA.