ANALISIS

Timnas Indonesia Belum Layak Jadi Kuda Hitam Piala Asia 2023

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jan 2024 10:46 WIB
Penampilan Timnas Indonesia belum sepenuhnya meyakinkan untuk ke Piala Asia 2023 meski memiliki perubahan saat lawan Libya di leg dua.
Timnas Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah jelang Piala Asia 2023. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Racikan strategi Shin Tae Yong saat Timnas Indonesia melawan Libya di Turki pada Jumat (5/1), menggambarkan tim ini belum pantas disebut kuda hitam Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia kalah 1-2 dalam laga kedua melawan Libya ini. Melawan tim peringkat ke-120 FIFA ini, Indonesia belum memperlihatkan tanda-tanda layak diwaspadai di Piala Asia nanti.

Dua gol yang bersarang ke gawang Indonesia tak lepas dari kesalahan antisipasi pemain bertahan. Utamanya gol kedua, tercipta karena blunder: backpass lemah Rizky Ridho kepada Ernando Ari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombinasi trio Ridho, Jordi, dan Elkan Baggott sejatinya tampil solid. Hanya sesekali saja mereka kehilangan posisi dan bisa dikerjai lawan di babak pertama. Namun satu kesalahan langsung fatal.

Terlepas dari dua gol yang lawan, posisi gelandang bertahan yang diperankan Hubner sempat kurang berjalan efektif. Pengguna nomor punggung 20 itu terlihat bingung mencari posisi.

Ini membuat lini tengah lawan cukup enak melakukan tekanan. Kendati demikian skuad Garuda bisa menguasai jalannya permainan. Itu terbukti penguasaan bola Indonesia lebih dari 60 persen.

Pada saat yang sama Marselino Ferdinan belum menemukan sentuhan terbaiknya. Peran Marselino untuk menjalankan style of play Shin, belum berjalan baik. Marselino masih kehilangan visi permainan.

Pemain lainnya yang tampak belum menemukan sentuhan idealnya adalah Rafael Struick. Pemain ADO Den Haag ini kurang bisa menempatkan posisi. Umpan silang tak bisa dijangkau striker 19 tahun ini.

Bisa dibilang Witan Sulaeman menjadi bintang lapangan Indonesia di sepanjang babak pertama. Saat bermain di kanan atau kiri, Witan bisa membuat pertahanan Libya keteteran.

Ivar Jenner sebagai gelandang serang juga tampil efektif. Umpan terobosan pemain Utrecht ini beberapa kali berbuah peluang. Hanya saja tidak ada goal getter yang siap menerima bola.

Jika 45 menit babak pertama adalah permainan terbaik Indonesia, julukan kuda hitam Piala Asia 2023 belum layak disandang. Saat ini Timnas masih pada level permainan tim guram.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Transisi Negatif dan Kartu Supersub

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER