Timnas Irak dikritik sebagai tim yang 'biasa-biasa saja' jelang melawan Indonesia pada laga pertama Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin (15/1).
Kritikan itu diungkap pelatih veteran Irak, Jumaa Jadie, yang mengaku kecewa melihat permainan timnas Irak saat dikalahkan Korea Selatan 0-1 pada laga uji coba, 6 Januari lalu.
"Timnas Irak saat melawan Korea Selatan, saya menganalisis sebagai seorang pelatih, Irak terlihat seperti yang biasa-biasa saja, dan sejujurnya level itu mengejutkan saya. Karena saya berharap timnas Irak menampilkan sepak bola indah, tapi sayangnya realita menunjukkan yang sebaliknya," ucap Jadie dikutip dari Winwin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol tunggal Lee Jae Sung memastikan kemenangan tipis Korea Selatan atas Irak pada laga uji coba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Jadie mengatakan permainan timnas Irak sangat buruk.
"Timnas Irak bermain dengan gaya bertahan dan tidak punya kemampuan untuk membangun serangan, selain itu tidak ada taktik yang jelas saat bermain," ucap Jadie.
"Mengingat tim ini mendapat uang yang banyak untuk menjalani pemusatan latihan, saya berpikir akan melihat tim nasional yang bagus, bukan seperti saat pertandingan melawan Korea Selatan," kata Jadie menambahkan.
Jadie kemudian mengkritik Federasi Sepak Bola Irak (IFA) yang salah pilih pelatih saat merekrut Jesus Casas.
"Ketika Federasi Irak mengontrak pelatih asal Spanyol [Casas], mereka berusaha mengubah sepak bola Irak, tapi tim tidak mampu membangun serangan dengan baik, dan hal itu mengindikasikan kerja yang tidak bagus dari tim pelatih," ujar Jadie.
"Federasi Irak harus mencontoh Qatar dan Arab Saudi dalam mengontrak pelatih, dan bagaimana tim mereka berkembang karena memiliki pemikiran yang tepat," ucapnya.
(har)