Pratama Arhan mengaku dapat banyak pelajaran selama dua tahun memperkuat Tokyo Verdy yang berkiprah di pentas J2 League.
Arhan tidak banyak dapat kesempatan di Tokyo Verdy. Ia tercatat hanya tampil empat kali dengan dua di antaranya terjadi di J2 League.
Kendati minim kesempatan, Arhan tetap mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh pihak klub. Ia pun memutuskan untuk tidak lanjut bersama dengan Tokyo Verdy untuk mengembangkan kariernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terimakasih atas support dan dukungannya yang begitu besar selama ini. Untuk mengembangkan kemampuan sepak bola saya agar menjadi lebih baik lagi, saya telah mengambil keputusan baru pada musim laga tahun ini," ujar Arhan dikutip dari situs resmi klub.
Dalam 2 tahun terakhir yang sangat berharga bagi saya ini, banyak sekali pengalaman dan hal baru yang telah saya pelajari di Tokyo Verdy. Saya tidak akan melupakan semua yang telah saya dapatkan di Tokyo Verdy dan saya akan menerapkan segala ilmu yang saya dapat di tempat baru nanti," ia melanjutkan.
Arhan tak memungkiri masih memiliki banyak kekurangan selama berseragam tim yang bermarkas di Stadion Ajinomoto itu. Ia pun meyakini keputusan untuk berpisah dengan Tokyo Verdy adalah sebuah keputusan yang tepat.
"Walaupun masih banyak kekurangan, saya yakin dan percaya sepenuhnya terhadap keputusan yang saya ambil ini untuk dapat meningkatkan kemampuan diri saya untuk menjadi pemain sepak bola profesional yang lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, Tokyo Verdy yang baru saja promosi ke J1 League untuk musim depan telah mengumumkan secara resmi berpisah dengan mantan pemain PSIS Semarang tersebut.
Pengumuman itu dilakukan melalui rilis di situs resmi klub, Sabtu (13/1) malam WIB. Tokyo Verdy menyatakan kontrak penggawa Timnas Indonesia itu telah berakhir dengan klub yang bermarkas di Stadion Ajinomoto.
"Kami menginformasikan bahwa kontrak Arhan telah habis dan dia akan meninggalkan tim setelah musim 2023," bunyi pernyataan resmi klub.