ANALISIS

Akankah Irak Jadi Pembuka Pintu Indonesia ke 16 Besar Piala Asia?

CNN Indonesia
Minggu, 14 Jan 2024 07:03 WIB
Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023 melawan Irak, Senin (15/1).
Kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam dijegal pemain Irak. (AP/Nabil al-Jurani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023 melawan Irak, Senin (15/1). Akankah Irak jadi pembuka pintu skuad Garuda menuju babak 16 besar Piala Asia?

Indonesia akan menjalani tiga pertandingan di fase grup melawan Irak, Vietnam, dan Jepang. Di atas kertas, seluruh lawan skuad Garuda berada di level yang lebih tinggi jika merujuk ranking FIFA.

Jepang jadi tim Asia dengan peringkat tertinggi (17). Lalu Irak ada di urutan ke-63 FIFA sekaligus masuk 10 besar ranking Asia. Kemudian Vietnam di posisi ke-94 sekaligus jadi tim Asia Tenggara dengan peringkat teratas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi dengan rekam jejak Indonesia melawan tim-tim tersebut di Piala Asia 2023. Melawan Jepang, Indonesia hanya pernah satu kali menang pada 1972 dan sekali imbang pada 1989 dari total delapan laga.

Kemudian menghadapi Irak, Indonesia hanya merekam dua kali kemenangan dari 12 pertandingan. Tujuh laga di antaranya dimenangkan oleh kubu Irak, termasuk kekalahan besar 1-5 pada kualifikasi Piala Dunia 2026 November lalu.

Lawan Vietnam juga masih jadi mimpi buruk skuad Garuda selama tujuh tahun terakhir. Sejak terakhir kali menang pada Desember 2016 di Piala AFF, Indonesia tidak pernah menang dalam enam pertandingan ke belakang.

Di bawah kendali Shin Tae Yong, Timnas Indonesia senior bahkan belum mencetak gol sama sekali. Situasi macam ini tentu bukan catatan yang baik bagi Indonesia.

Namun rekam jejak tidak menutup kesempatan Indonesia di Piala Asia. Memetik hasil positif melawan Irak bukanlah isapan jempol belaka jika Jordi Amat dan kawan-kawan bisa tampil apik pada laga pembuka Grup D.

Indonesia bisa membuka kesempatan lolos ke fase gugur sebagai peringkat ketiga terbaik jika memetik satu kemenangan. Di laga pertama lawan Irak, torehan satu poin jadi target yang realistis karena status sang lawan sebagai unggulan kedua setelah Jepang.

Alhasil, petikan satu poin saja bisa membantu nasib Indonesia menuju babak 16 besar. Nantinya di pertandingan berikutnya, tiga poin bisa diperjuangkan saat melawan Vietnam.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Indonesia Belajar dari Kesalahan, Niscaya Irak Bisa Diatasi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER