Ganda Putra Indonesia Ngos-ngosan Kejar Tiket Kedua Menuju Olimpiade
Harapan memiliki dua wakil ganda putra di Olimpiade Paris 2024 makin menemui rintangan sulit seiring hasil buruk yang kembali diterima ganda putra Indonesia di India Open 2024.
Nomor ganda putra secara tradisi selalu jadi nomor yang diharapkan meraih medali di Olimpiade. Meski gagal menyumbang medali di tiga edisi terakhir, pasukan ganda putra selalu jadi tempat bertumpu harapan jelang Olimpiade digelar.
Seiring Olimpiade Paris yang digelar tahun ini, nomor ganda putra pun kembali diharapkan bisa jadi andalan. Salah satu harapan awal adalah memiliki dua wakil di nomor ganda putra.
Namun sejak Race to Olympics dimulai, penampilan pasukan ganda putra cenderung lesu, tidak seperti saat Race to Olympics di 2020. Padahal untuk bisa mengirim dua wakil, kedua wakil tersebut harus sama-sama di zona delapan besar saat Race to Olympics berakhir.
Sejauh ini baru Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang ada di posisi delapan besar. Posisi mereka pada pengumuman peringkat terbaru pun baru ada di posisi delapan alias batas akhir zona delapan besar.
Di tengah upaya mencari dua wakil ke Paris 2024, hasil buruk justru didapat pasukan ganda putra Indonesia. Dua wakil yang tampil India Open yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri langsung terjungkal di babak pertama.
Leo/Daniel kalah dari Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, 18-21, 19-21. Sedangkan Bagas/Fikri tumbang di hadapan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 18-21, 21-17, 14-21.
Kekalahan di India Open ini mengulang catatan buruk di Malaysia Open. Di Malaysia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri juga kalah di babak pertama.
Kekalahan di babak awal ini jadi kerugian besar. Pasalnya Malaysia Open masuk kategori Super 1000 sedangkan India Open adalah turnamen Super 750. Dua turnamen ini jelas menghadirkan poin yang besar untuk direbut.
Bagas/Fikri dan Leo/Daniel kini jadi tumpuan harapan Indonesia memiliki wakil kedua. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah lebih dulu absen di India karena Ahsan cedera. Sementara itu duet Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan telah resmi berpisah sedangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sudah lama vakum sebagai pasangan.
Dengan hasil buruk yang didapat Leo/Daniel dan Bagas/Fikri, mereka harus bekerja lebih keras di sisa waktu yang ada. Turnamen tersisa untuk mengumpulkan poin Olimpiade makin menipis seiring Race to Olympics ditutup pada akhir April.