Tantangan Timnas Indonesia akan semakin berat karena bakal berjumpa dengan Jepang pada laga pemungkas Grup D. Terlebih lagi, Jepang diperkirakan mengamuk di pertandingan ini.
Bukan tanpa sebab Jepang bakal habis-habisan karena mereka dikalahkan Irak dengan skor 1-2. Itu membuat Jepang terpaksa menunda kepastian lolos ke babak 16 besar. Irak juga sudah dipastikan menjadi juara Grup D.
Tidak heran jika Jepang bakal menggempur pertahanan Garuda di sepanjang pertandingan. Situasi ini perlu diatasi oleh Indonesia ketika berhadapan dengan 'Raja Terakhir' di pentas Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shin Tae Yong harus menganalisis kelemahan Jepang saat kalah dari Irak. Meski diperkuat 21 orang dari total 26 pemain yang berkarier di luar negeri, bukan berarti Jepang tanpa lubang.
Kemenangan lawan Jepang berarti Indonesia bakal finis di peringkat kedua klasemen akhir Grup D. Namun apabila kalah, maka Indonesia masih punya harapan finis sebagai peringkat ketiga terbaik sekaligus lolos ke babak 16 besar setelah menanti hasil pertandingan tim lain.
Tapi sebelum memikirkan hitung-hitungan di klasemen, aspek yang perlu jadi perhatian STY adalah barisan pertahanan. Pola tiga bek tengah yang jadi ciri khas STY dapat kembali diterapkan. Namun persoalannya adalah siapa saja yang bakal jadi tiga pilar di lini belakang?
Susunan Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Justin Hubner kala bersua Vietnam berhasil menunjukkan sistem pertahanan yang tenang dan minim kesalahan.
Jordi Amat mampu jadi komandan lini belakang. Lalu Sandy Walsh sempat beberapa kali membahayakan Vietnam ketika melakukan overlap. Sedangkan Justin Hubner memiliki ketangguhan di atas rata-rata dan kualitas umpan yang akurat.
Sayangnya, Jordi Amat sempat bermasalah karena terkena sikut pemain Vietnam hingga hidungnya berdarah. Besar harapan tidak ada masalah berarti dan Jordi dapat tetap bisa merumput lawan Jepang.
Kualitas pertahanan bakal jadi kunci bagi Timnas Indonesia mengatasi Jepang. Selain bertahan penuh, mengandalkan serangan balik bakal jadi langkah realistis bagi skuad Garuda
Mampu meredam serangan Jepang yang dipastikan akan menyerang habis-habisan juga sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya penentuan klasemen peringkat tiga berurutan menggunakan poin, selisih gol, produktivitas gol, dan catatan disiplin tim.
(har)