Laga Jepang vs Indonesia akan menjadi pertandingan penutup Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan di fase grup yang bakal menentukan langkah Skuad Garuda selanjutnya di Piala Asia.
Timnas Indonesia kalah dari Irak dan kemudian bangkit menumbangkan Vietnam. Dengan tiga poin dari dua laga, Shin Tae Yong dan anak asuhnya kini memiliki kans melangkah ke fase gugur.
Pertandingan melawan Jepang bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia mengingat kualitas tim Samurai Biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengincar gol adalah salah satu upaya agar Indonesia bisa mengimbangi Jepang atau setidaknya tetap menjaga kans melaju ke 16 besar.
Jika bisa mencetak gol ke gawang Jepang maka Indonesia bakal menorehkan rekor tersendiri. Dalam empat keikutsertaaan di Piala Asia sebelumnya, Indonesia maksimal hanya bisa mencetak gol dalam dua laga saja.
Pada Piala Asia 1996 yang merupakan laga debut Indonesia di ajang prestisius level benua itu, Indonesia mencetak gol dalam laga menghadapi Kuwait dan Korea Selatan. Sedangkan saat dikalahkan UEA, Indonesia gagal mencetak gol.
Empat tahun berselang, Timnas Indonesia gagal mencetak gol dalam tiga laga. Gol Indonesia kembali bersarang di gawang lawan saat Piala Asia 2004. Pada perhelatan tersebut, Indonesia melesakkan bola ke gawang Qatar dan Bahrain. Hanya ketika bertemu China saja tidak ada gol yang dibuat Timnas Indonesia.
Ketika menjadi tuan rumah pada Piala Asia 2007, Indonesia mencetak gol pada dua laga pertama yakni saat mengalahkan Bahrain dan kalah dari Arab Saudi. Pada laga terakhir melawan Korea Selatan, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan saat itu gagal membuat gol.
Jika Indonesia bisa membobol gawang Jepang pada laga terakhir fase grup Piala Asia 2023, maka akan menjadi rekor tersendiri karena bisa membuat gol di tiga pertandingan.
Selain itu gol yang dibuat Timnas Indonesia akan berperan krusial dalam perebutan peringkat ketiga terbaik.