Lawan yang akan dihadapi Justin Hubner, jika nantinya dimainkan lagi sebagai gelandang bertahan Timnas Indonesia saat melawan Jepang adalah para gelandang top.
Wataru Endo, Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, hingga Hidemasu Morita bakal menjadi lawan tarung Hubner. Mampukah Hubner main selugas dan setangkas laga sebelumnya?
Yang pasti, melawan Jepang tak bisa hanya dengan mengandalkan 'keangkuhan' individu. Jepang hanya bisa diimbangi dengan pola gotong royong. Semua elemen bekerja secara sederhana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus Timnas, mungkin, seminimal mungkin membuat Ernando Ari tidak jatuh bangun. Sebisa mungkin mengurangi Jepang melepas tembakan ke gawang. Sisanya biar Ernando bersenang-senang.
Komposisi pertahanan melawan Jepang besar kemungkinan diberikan ke Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Rizky Ridho. Dua bek sayap pilihannya Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama.
Adapun komposisi tengah, trio Iver Jenner, Hubner, dan Marselino Ferdinan sudah solid. Ketiganya sama-sama bisa membangun serangan, juga disiplin saat bertahan.
Lantas siapa yang akan jadi pilihan di lini depan? Yakob Sayuri pilihan yang pas untuk opsi menyerang cepat dan tangguh bertahan. Ketahanan fisik Yakob juga menonjol.
Untuk posisi striker bisa jadi Rafael Struick, meski tak klinis saat punya peluang. Begitu juga dengan Hokky Caraka. Jika Shin ingin berjudi, Ramadhan Sananta pilihannya.
Sananta memang tidak masuk line up dalam dua laga sebelumnya, tetapi bukan berarti pemain Persis Solo ini tak punya kans. Melawan Jepang, sosok goal getter dibutuhkan.
Pilihan lainnya yang kiranya juga masuk kategori perjudian adalah menjadikan Witan Sulaeman sebagai peledak. Pemain Persija ini punya kecepatan dan kelincahan.
Begitulah, Hubner hanya bagian dari sistem yang kompak. Saat Hubner bersinar, berarti ada kerja keras lainnya yang tak kalah membaja. Ini yang bisa membuat Jepang payah.