Erick Respons Rumput GBK Tak Maksimal: Sayang Aset Nasional
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno kurang sehat saat laga uji coba Timnas Indonesia U-20 versus Thailand, Jumat (26/1) malam.
Sejumlah bagian lapangan terlihat botak dan pada banyak bagian rumputnya kering dan tampak kecoklatan. Dari tribune penonton terlihat pula kondisi lapangan tidak rata hingga bola tak mengalir dengan baik.
Dalam laga ini Indonesia U-20 kalah 1-2. Sempat unggul 1-0 pada babak pertama, tim asuhan Indra Sjafri ini kebobolan dua gol di babak kedua. Seusai laga Erick menyoroti kondisi rumput.
"Kondisi rumput kurang maksimal. Semoga manajemen GBK bisa menjaga, apalagi di bulan Maret ada kualifikasi Piala Dunia. Memang perawatan rumput tidak mudah," kata Erick.
"Kalau kita lihat kondisinya, kemarin lagi musim hujan ada situasi sewa menyewa jadi rumputnya tidak berkembang, jadi meminta ke pengurus GBK agar dijaga. Sayang soalnya aset nasional."
Karena itu Erick meminta kepada pengelola GBK untuk menjaga kondisi rumput. Pasalnya pemerintah telah menggelontorkan banyak dana untuk perbaikan rumput.
Menteri BUMN ini menilai PPKGBK harus bijak memberikan jasa penyewaan. Jangan sampai penyewaan stadion mengabaikan unsur kesehatan rumput stadion.
"Kalau menurut saya itu tinggal di range kapan [bisa disewa]. Waktu itu Coldplay kan pernah ada recovery-nya berapa lama bisa dihitung," kata Erick di pintu masuk VVIP GBK.
"Cuman kan abis Coldplay ditutup terus, besoknya disewa lagi. Ya, enggak bisa. Mestinya ada jeda seminggu perawatan, baru ada event lagi, ya nggak bisa terus menerus," ucapnya.
Sekali lagi Erick mengingatkan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana cukup besar untuk rumput. Jangan sampai aset rumput untuk sepak bola tidak dijaga dengan baik.
"Apalagi ini pemerintah sudah investasi waktu perawatan segala, rumputnya sudah dijahit. Kalau menurut saya perlu perhatian lebih," kata mantan presiden Inter Milan tersebut.
(abs/jal)