Shin Tae Yong mengumumkan bahwa dirinya mendapatkan tawaran untuk melatih negara lain. Namun Shin Tae Yong menyiratkan bahwa Timnas Indonesia tetap jadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan.
Kontrak Shin Tae Yong berakhir pada Juni 2024. Pelatih asal Korea Selatan itu lalu mengungkapkan bahwa ada tawaran kontrak yang datang untuk dirinya dari sebuah negara.
Bila Shin Tae Yong benar-benar tergoda untuk menerima tawaran tersebut, pelatih asal Korea Selatan itu bisa ambil jalan pintas. Caranya dengan memutus kontrak dan membayar penalti. Hal tersebut sah dan sesuai dengan klausul perjanjian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Shin Tae Yong tidak melakukan itu. Ia ingin komunikasi dengan Timnas Indonesia tetap jadi yang utama. Timnas Indonesia tetap jadi prioritas pertama Shin Tae Yong dalam menentukan masa depan.
"Ada pembicaraan untuk perpanjangan kontrak dan saya bisa saja membayar penalti [untuk mengakhiri kontrak lebih awal] dan pergi ke tempat lain."
"Tetapi untuk saat ini, saya akan memenuhi janji saya untuk bersama Indonesia sampai bulan Juni," kata Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong sudah memenuhi target 16 besar Piala Asia. Namun menurut Erick Thohir, satu hal lagi yang patut dinanti dari kiprah Shin Tae Yong adalah penampilannya saat membawa Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23. Turnamen tersebut sekaligus jadi ajang kualifikasi Olimpiade.
Shin Tae Yong dikontrak PSSI sejak akhir 2019 dan mulai aktif bertugas sejak awal 2020. Dengan segudang tugas yang ia dapatkan, Shin Tae Yong terbilang mendapatkan penilaian penilaian positif dari penggemar Timnas Indonesia.
Shin Tae Yong disebut punya peran besar membenahi dasar-dasar sepak bola di Timnas Indonesia, termasuk soal fisik dan taktik. STY juga berjasa besar memberikan kesempatan tampil pada pemain muda seperti Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan. Skuad Garuda kini punya tim nasional dengan rata-rata usia pemain yang masih sangat belia.
(ptr/jal)