Pelatih Yordania Hussein Ammouta tak mau terjebak dengan permainan Korea Selatan yang sudah menjadikan Arab Saudi dan Australia sebagai korban pada fase gugur Piala Asia 2023 (2024).
Korea melangkah ke babak semifinal Piala Asia dan akan menghadapi Yordania setelah melewati tantangan Arab Saudi pada babak 16 besar dan Australia pada babak perempat final.
Ammouta memahami skuad Taegeuk Warriors yang dilatih Jurgen Klinsmann memiliki nilai plus dari sisi mental, teknik dan taktik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita telah melihatnya di berbagai pertandingan, kontrol, penguasaan bola dan pergerakan bola yang cepat," kata Ammouta dilansir dari Reuters.
"Saya harap kami sudah mencapai titik untuk menampilkan performa bagus, terutama pada menit-menit akhir pertandingan. Arab Saudi dan Australia unggul dan mereka melakukan kesalahan pada akhir pertandingan. Fokus kami harus kuat dan ini akan melelahkan. Kami harus berjuang," ujarnya menambahkan.
Korea mengalahkan Saudi melalui adu penalti. Dalam laga tersebut Korea tertinggal lebih dulu dan baru mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+9. Sementara saat mengalahkan Australia, Korea juga tertinggal lebih dulu sebelum mencetak gol pada menit 90+6 dan berbalik unggul pada saat extra time.
Ammouta tak mau terbuai durasi pertandingan Korea Selatan pada babak 16 besar dan perempat final yang lebih dari 90 menit. Menurutnya para pemain Korea bisa memulihkan kondisi dan kembali bertenaga saat menjalani laga semifinal melawan anak asuhnya.
"Meski dua kali bermain 120 menit semua orang tahu kekuatan Korea Selatan secara individu dan kolektif. Bermain 120 menit berarti mereka ada dalam kondisi yang bagus," terang Ammouta.
"Mereka adalah pemain profesional, mereka bisa dengan mudah memulihkan kondisi fisik dan mental dalam 48 jam. Saya pikir bermain 120 menit tidak akan mengubah pertandingan semifinal," tukasnya.
(nva/jun)