Menpora Dito Ariotedjo melihat persiapan tim bulu tangkis Indonesia dalam menghadapi Olimpiade Paris 2024 di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (7/2) siang.
Dito berkunjung ke Pelatnas Cipayung bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia ke Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie dan jajaran pejabat teras Kemenpora.
Sementara sambutan dari PBSI diwakili Muhammad Fadil Imran beserta manajer tim Olimpiade Armand Darmadji, wakil manajer tim Ricky Soebagdja, serta sederet legenda seperti Rudy Hartono, Christian Hadinata, Imelda Wiguna, Candra Wijaya, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, dan Greysia Polii.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin memastikan bahwa persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024 tidak ada kekurangan. Saya ingin melihat langsung apa sekiranya yang kami perlu dukung lagi dari sisi pemerintah agar memastikan prestasi potensial bulutangkis bisa berkibar di Olimpiade Paris 2024," ujar Dito dalam rilis.
"Jadi kami harus memastikan betul dengan melakukan diskusi bersama atlet, pelatih, dan ofisial apa yang masih kurang nantinya akan kami bereskan," katanya menambahkan.
Dito menegaskan kejayaan bulu tangkis Indonesia bisa dipertahankan di ajang Olimpiade dan menyambung tradisi medali yang sudah dimulai sejak 1992. Bahkan Indonesia selalu bisa meraih medali emas sejak 1992 dari cabang olahraga badminton, kecuali pada 2012.
"Pastinya kami berharap bulutangkis bisa menyumbangkan medali di Olimpiade. Untuk itu Kemenpora langsung turun untuk memastikan persiapan," ucap Dito.
Harapan senada juga diumbar Anindya yang turut memperhatikan alat-alat untuk mendukung latihan atlet di tempat pemusatan latihan atlet elite badminton Indonesia tersebut.
"Fasilitas di Pelatnas Cipayung sangat luar biasa walaupun dibangun sejak tahun 1992, saya melihat di sini masih sangat baik dan lengkap. Selain perangkat fisiknya (hardware), kami juga melihat perangkat lunak (software) yang mana mulai dari atlet dan mantan atlet yang pernah di Olimpiade memberikan semacam semangat dan pendampingan," jelas Anindya.
"Saya rasa ini contoh olahraga yang sangat dinanti performanya di Olimpiade. Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dari cabor bisa membuahkan suatu hasil baik di Olimpiade Paris 2024. Harapan kami cabang olahraga bulutangkis bisa menyumbangkan medali," tuturnya lagi.
Prestasi bulu tangkis Indonesia dalam setahun belakangan sedang menurun dan menjadi sorotan. Kegagalan menyumbang medali di Asian Games tahun lalu menjadi alarm bahaya, begitu pula dengan rentetan hasil negatif atlet-atlet badminton di turnamen internasional pada awal tahun ini.
(nva/nva)