Rahmat Hidayat/Yeremia Rambitan menyambut antusias keberhasilan mereka meraih gelar perdana di Sri Lanka International Challenge.
Rahmat/Yeremia mampu jadi juara usai mengalahkan ganda Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M. Fazriq Mohamad Razif. Sempat kalah 18-21 di gim pertama, Rahmat/Yeremia lalu merebut dua gim berikutnya dengan kemenangan 21-15, 21-15.
Rahmat mengakui bahwa kemenangan di laga ini membuatnya bahagia. Meski masih banyak kekurangan yang terlihat, Rahmat menilai mereka bisa menonjolkan sejumlah hal seperti semangat juang di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu hal yang masih jadi tantangan bagi Rahmat adalah upaya membuat duetnya dengan Yeremia bisa makin klop dan solid di lapangan dalam hal rotasi posisi maupun cara main.
"Pasti senang sebagai partner baru bisa jadi juara walaupun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Di turnamen kali ini kami menjaga semangat dan fokus di lapangan. Kami tidak kendur dari satu pertandingan ke pertandingan lain."
"Semakin hari kami merasa semakin padu, semakin bagus chemistry-nya. Tapi namanya pasangan baru tidak bisa langsung klop jadi kami masih mencari-cari terus bersama-sama," kata Rahmat dikutip dari rilis PBSI.
Senada dengan Rahmat, Yeremia juga menganggap gelar di Sri Lanka bisa jadi modal untuk merebut gelar di turnamen yang lebih tinggi.
"Gelar ini menjadi tambahan semangat dan motivasi buat kami untuk meraih gelar di turnamen-turnamen yang levelnya lebih tinggi."
"Kami semakin hari semakin kompak di lapangan. Sudah mulai mengerti satu sama lain dan sudah menemukan beberapa pola permainan yang pas," ucap Yeremia.
Setelah menang di Sri Lanka, Rahmat/Yeremia akan bergabung dengan Tim Indonesia yang berlaga pada Badminton Asia Team Championships (BATC) di Malaysia pekan ini.
"Setelah ini kami akan langsung ke Malaysia untuk bergabung ke tim beregu putra di BATC. Gelar ini pastinya menambah kepercayaan diri kami. Bila nanti diturunkan, kami siap menyumbang poin," ujar Yeremia.