FPTI Percaya Diri Bidik 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) percaya diri membidik dua medali emas di Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.

Kepala Bidang Luar Negeri FPTI, Hendricus Mutter, mengatakan bukan hanya menargetkan dua medali emas, pihaknya juga masih berambisi menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024.

"Target kami meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024. Untuk atlet kami sudah ada dua yang lolos, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono," ujar Hendricus dalam Seminar Olahraga Menjaga Tradisi Emas Olimpiade di Jakarta, Sabtu (17/2).

"Ke depan masih ada pertandingan untuk seleksi nomor speed dan kami berharap bisa menambah lagi satu putra dan satu putri. Kesempatan itu masih terbuka dan semoga terwujud dalam pertandingan di Shanghai dan Budapest," ucap Hendricus.

Masih ada dua seri penting yang bisa memastikan Indonesia menambah dua atlet panjat tebing lolos ke Olimpiade 2024. Kedua seri itu adalah turnamen di Huangpu Riverside, Shanghai, China, pada 16-19 Mei 2024.

Selain itu ada turnamen di Ludovika, Budapest, Hungaria, pada 23 Juni yang sekaligus menandai berakhirnya masa kualifikasi atlet panjat tebing dunia menuju Paris 2024.

Hendricus yakin dengan deretan prestasi dan rekor dunia yang konsisten ditorehkan sejumlah atlet elite seperti Desak Made Rita Kusuma Dewi, Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, dan Rahmad Adi Mulyono.

"Target dua emas itu karena kita bisa dibilang rata-rata dari 10 pertandingan, delapan di antaranya adalah emas. Jadi, dari rekam jejak dan pertandingan yang sudah dijalani, kami sangat yakin bisa mendapatkan emas," kata Hendricus dikutip dari Antara.

"Kecepatan anak-anak untuk memanjat dan membaca jalur sangat hebat, juaralah. Selain itu, atlet speed Indonesia ini, bibit dan juniornya banyak. Di bawah atlet elite kita sudah ada beberapa atlet yang bisa merebut posisi mereka," ucapnya menambahkan.

Meski menargetkan dua medali emas, Hendricus juga memastikan FPTI akan berusaha keras mengontrol kepercayaan diri atlet-atlet yang terlalu berlebihan.

"Penting untuk meredam nafsu. Kalau sesuai dengan latihan, stabilitas kemampuan dijaga saat bertanding, pasti [target emas] bisa tercapai."

"Pokoknya, bagaimana caranya ketika bertanding juga harus tenang, jangan menggebu-gebu, demi meminimalisir error. Saya kira mereka butuh konsultan psikologis untuk bisa fokus. Pertandingannya sangat singkat, mengatur stabilitas emosional tentu menjadi menantang," kata Hendricus.

[Gambas:Video CNN]