Andreas Brehme, Pahlawan Piala Dunia Terakhir untuk Jerman Barat
Kabar duka menyelimuti sepak bola dunia setelah legenda timnas Jerman Andreas Brehme meninggal dunia pada usia 63 tahun pada Senin (19/2) waktu setempat.
Klub yang pernah dibela Brehme yang juga merupakan kesebelasan raksasa Jerman, Bayern Munchen, menyampaikan ucapan duka melalui unggahan di media sosial pada Selasa (20/2).
"Andreas Brehme akan selalu ada di hati kami, sebagai peraih juara Piala Dunia dan yang paling penting sebagai orang yang spesial. Dia akan selalu jadi bagian dari keluarga FC Bayern. Beristirahatlah dengan tenang, Andi!" tulis Bayern Munchen.
Sosok Brehme merupakan salah satu yang paling ikonik di sepak bola dunia terutama Jerman. Ia adalah satu-satunya pencetak gol sekaligus jadi penentu kemenangan Jerman atas Argentina pada final Piala Dunia 1990.
Gol lewat eksekusi penalti di menit ke-85 itu, membuat Jerman yang masih mengusung Jerman Barat meraih gelar Piala Dunia kali ketiga. Gelar tersebut sekaligus jadi gelar prestisius terakhir sebelum Jerman Barat dan Jerman Timur melebur jadi satu pada Oktober 1990 atau tiga bulan setelah Brehme mengangkat trofi World Cup.
Dalam karier sebagai pemain, Brehme berposisi utama sebagai bek kiri. Brehme juga sempat beberapa kali bermain di posisi gelandang bertahan. Pada tahun 1980-an hingga 1990-an, Brehme menjadi fenomena tersendiri sebagai full back atau wing back karena kemampuan membantu serangan.
Hampir setiap musim di level klub atau setiap tahun di kancah timnas, Brehme memiliki catatan gol. Tak hanya lewat open play, Brehme juga dikenal sebagai eksekutor tendangan bebas dan tendangan penalti yang andal.
Di timnas Jerman Barat, Brehme tampil 86 kali dengan mencetak delapan gol.
Sementara perjalanan profesionalnya tidak hanya berkutat di dalam negeri, melainkan di negara lain seperti Italia dan Spanyol.
Brehme paling banyak memiliki caps untuk FC Kaiserslautern dengan total 319 penampilan. Kemudian berseragam Inter Milan sebanyak 155 pertandingan. Lalu di Bayern Munchen pada 30 kesempatan.
Di klub yang mengorbitkan namanya, FC Saarbrucken, Brehme memiliki 38 penampilan. Lalu saat berkarier di Spanyol bersama Real Zaragoza, ia memiliki 21 caps.
Selama kariernya, ia juga mencicipi berbagai gelar prestisius. Selain Piala Dunia 1990, Brehme juga pernah mengangkat satu trofi UEFA Cup yang sekarang menjadi Europa League plus satu Scudetto bersama Inter Milan, lalu dua gelar Bundesliga bersama Kaiserlautern dan Bayern Munchen.
Selain itu Brehme juga pernah meraih satu trofi DFB Pokal, dua gelar Piala Super Jerman, satu trofi Piala Super Italia, dan satu gelar kasta kedua Bundesliga.
Deretan gelar dan jadi pahlawan kejayaan Jerman di Piala Dunia 1990 membuat Brehme layak dikenang sebagai legenda yang menorehkan jasa besar untuk negaranya dan klub. Tak heran, kepergiannya menyisakan rasa kehilangan bagi banyak orang.
(nva/ikw/nva)