Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva menyatakan tidak akan ngotot memburu status unggulan di Olimpiade Paris 2024.
Apri/Fadia menekankan bahwa fokus utamanya adalah mempersiapkan diri dengan baik. Karena itu mereka tidak akan terpaku mengejar status unggulan sebelum Olimpiade dimulai.
"Enggak ada sih [mengejar status unggulan Olimpiade]. Saya sudah ngobrol sama Fadia, kita hajar saja. Tidak perlu memikirkan seeded, poin dan lain-lain, karena ada pengalaman dari kami," ucap Apriyani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman yang dimaksud oleh Apri/Fadia adalah Kejuaraan Dunia 2023. Saat itu Apri/Fadia hanya ditempatkan sebagai unggulan 11 alias bukan unggulan papan atas.
Namun Apri/Fadia bisa menembus babak final. Mereka mengalahkan deret unggulan papan atas yaitu unggulan kedua Baek Ha Na/Lee So Hee, unggulan kelima Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan unggulan ketiga Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Langkah Apri/Fadia saat itu baru terhenti di babak final. Mereka kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan dan harus puas dengan medali perak.
Hal itulah yang jadi patokan bagi Apri/Fadia untuk lebih fokus mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu siap tempur 100 persen di lapangan.
"Kejuaraan Dunia itu kan jadi pelajaran buat kami. Dari awal sampai akhir itu berat banget. Jadi tidak perlulah kami kayak [terlalu banyak] memikirkan [status unggulan].
Fadia yang bakal menjalani debut di Olimpiade pun antusias dengan persiapan menuju Paris 2024. Sebelum berlaga di French Open pekan depan, Tim Badminton Indonesia akan terlebih dulu menjajal tempat pemusatan latihan yang akan digunakan untuk Olimpiade.
"Bedanya pasti karena mungkin Olimpiade, empat taun sekali. Nah nanti kita coba latihan di sana, menyerap aura aura positif untuk kasih yang terbaik," tutur Fadia.
(ptr/sry)