Pelatih Vietnam Philippe Troussier ingin mengubah total gaya main timnya jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bakal melawan Timnas Indonesia, situasi ini patut diwaspadai.
Saat diwawancara media Prancis, Ouest France yang dikutip media Vietnam TheThao247, juru taktik 68 tahun itu memiliki pendapat berbeda dari pandangan umum tentang sepak bola di Vietnam.
"Di Vietnam, kebanyakan orang berpikir bahwa sepak bola harus mengedepankan kecepatan, fisik, dan kekuatan. Tapi aspek itu lebih cocok ke rugby atau judo. Memang benar bahwa sepak bola kerap terjadi bentrok fisik di lapangan, tapi hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari konfrontasi. Untuk melakukan ini, Anda tidak boleh mudah kehilangan bola dari lawan," kata Troussier dikutip dari TheThao247.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus mengubah semuanya. Saya ingin para pemain menguasai bola dan memaksa lawan mengejarnya. Kami harus mengubah cara pandang, mengganti [karakter] pemain dari seorang atlet angkat beban menjadi lebih fleksibel dan pintar," ujar Troussier menambahkan.
Vietnam akan menghadapi Timnas Indonesia pada lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. The Golden Star Warriors akan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada 21 Maret 2024 mendatang.
Kemudian, giliran Vietnam yang bakal menjamu tim asuhan Shin Tae Yong (STY) di Stadion My Dinh pada 26 Maret 2024. Masing-masing kubu sedang berusaha menorehkan catatan terbaik menuju panggung pesta sepak bola tingkat global.
Vietnam bertekad membalas dendam setelah ditekuk Indonesia pada Piala Asia 2023 (2024). Saat melawan skuad Garuda, Vietnam kalah 0-1 bahkan sampai gagal menembus babak 16 besar.
Kegagalan besar di Piala Asia 2023 membuat Vietnam terlempar dari 100 besar ranking FIFA. Dari sebelumnya berada di peringkat ke-94, Vietnam terperosok ke peringkat 105.
(ikw/jun)