ANALISIS

Merancang Perpisahan Manis Jurgen Klopp di Liverpool

Abdul Susila | CNN Indonesia
Kamis, 29 Feb 2024 07:35 WIB
Mengakhiri musim lalu di peringkat kelima Liga Inggris sehingga tak dapat tiket ke Liga Champions, Liverpool menatap musim ini dengan lebih menjanjikan.
Talenta muda Liverpool mulai menjanjikan. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)

Salah satu cara menjaga stabilitas tim di tengah jadwal padat adalah memanfaatkan semua tenaga pemain, dalam hal ini potensi pemain muda.

Para pemain muda ini secara bertahap diberi menit main oleh Klopp. Kebetulan saat ini Liverpool sedang dilanda cedera atas absennya beberapa pemain seperti Mohamed Salah.

Sebelum melawan Chelsea di Piala Liga Inggris 2023-2024, Klopp menurunkan beberapa tenaga muda saat jumpa Luton Town. Hasilnya Liverpool unggul dengan skor 4-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pemain muda itu Harvey Elliott (20 tahun), Ryan Gravenberch (21), Conor Bradley (20), Jarell Quansah (21), James McConnel (19), Bobby Clark (19), dan Jayden Danns (18).

Ini pondasi yang konstruktif. Memang belum ada jaminan pemain-pemain ini akan bertuah di sisa kompetisi, tetapi arah kebijakan Klopp memberikan harapan bagus bagi klub.

Pada Maret misalnya, Liverpool akan melakoni enam pertandingan, yang satu di antaranya dalam ajang Liga Europa. Maret juga akan menjadi momen ujian para pemain muda ini.

Sekilas, lawan-lawan yang akan dihadapi selama Maret adalah tim papan tengah dan bawah. Ada juga jadwal FIFA Matchday yang terkadang membuat pemain kembali dalam kondisi cedera

Ini berbeda dengan periode April, di mana klub kota pelabuhan ini akan jumpa tim-tim besar. Selain Manchester United, ada juga West Ham dan Tottenham Hotspur yang mengadang.

Arsenal dan City pun tak akan membiarkan Liverpool nyaman mengejar gelar juara liga. Kedua tim terus meneror dengan performa dan perang dingin dari balik kata-kata di media massa.

Yang pasti, perjuangan Klopp di musim terakhirnya bersama Liverpool tak akan mudah. Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger saat berpisah dengan Man Utd dan Arsenal pun begitu.

Kendati demikian jalan yang dibangun Klopp sebelum meninggalkan Liverpool terlihat baik. Pelatih asal Jerman ini seolah tak egois memikirkan perpisahan manis belaka.



(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER