Munchen vs Lazio: Duel Tim Penuh Amarah

Beruntung bagi Tuchel karena lini pertahanan Bayern terbilang masih aman dengan menyusul kembalinya Matthijs De Ligt yang bisa berduet dengan Kim Min Jae.

Namun Tuchel masih harus memutar otak karena Noussair Mazraoui sedang cedera. Ia mungkin bakal kembali memainkan Joshua Kimmich sebagai bek kanan.

Selain itu beberapa pemain lain seperti Kingsley Coman, Leroy Sane, Bona Sarr, Sacha Boey, dan Serge Gnabry belum prima. Lagi-lagi, Tuchel harus mencari cara demi hasil yang diharapkan.

Munchen bakal menghadapi Lazio yang sedang dipenuhi amarah setelah dua kali kalah beruntun di Serie A. Dengan ketersediaan skuad yang lebih maksimal, Sarri bisa menyusun formula yang sesuai kebutuhan.

Motivasi Lazio untuk kembali menginjak perempat final Liga Champions pertama sejak 24 tahun dapat jadi penggugah semangat.

Ini bakal jadi alarm berbahaya bagi Munchen yang sedang terancam tanpa trofi karena sudah gugur di DFB Pokal dan DFL Super Cup. Plus, di klasemen Bundesliga juga masih tertinggal 10 poin dari Bayer Leverkusen.

Selain pembuktian bagi Munchen sebagai raksasa Eropa, pertandingan melawan Lazio juga jadi ujian bagi Thomas Tuchel untuk meninggalkan jejak yang cemerlang bagi klub.

Eks pelatih Borussia Dortmund, PSG, dan Chelsea itu sudah memutuskan bakal hengkang di akhir musim ini. Jika pergi tanpa hasil, tentu akan jadi selamat tinggal yang pilu bagi pelatih yang pernah juara Liga Champions bersama Chelsea itu.

Bukan tak mungkin pula, pertandingan melawan Lazio bakal jadi yang terakhir bagi pelatih 50 tahun itu. Meski telah memutuskan hengkang pada pertengahan tahun ini, bisa jadi manajemen klub mengambil langkah lebih cepat untuk menyingkirkan Tuchel jika Munchen gugur di 16 besar.

Karena itu, tidak ada cara lain bagi Tuchel untuk membawa tim menuju kemenangan sekaligus mengamankan tiket perempat final. Dengan materi pemain di atas kertas lebih berkualitas dari Lazio, seharusnya Munchen bisa menyingkirkan Lazio.