Gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi tengah jadi bulan-bulanan serangan netizen di media sosial usai melakukan tindakan brutal terhadap pemain Persebaya Bruno Moreira. Berikut profil Wahyudi Hamisi.
Kemenangan Persebaya 2-1 atas PSS Sleman pada pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu (3/3) sore bukan hanya melahirkan gol spektakuler dalam 12 detik yang dicetak pemain Bajul Ijo Muhammad Iqbal, tetapi juga dikotori aksi brutal Wahyudi Hamisi.
Pada menit ke-15 keributan terjadi di lapangan setelah pemain PSS Wahyudi Hamisi melakukan tendangan 'brutal' di kepala playmaker Persebaya Bruno Moreira yang sedang tergeletak di lapangan ketika Hamisi berusaha merebut bola dari kaki pemain Persebaya Ripal Wahyudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi brutal Wahyudi Hamisi itu menyulut emosi dari para pemain Persebaya, termasuk Bruno Moreira yang bangkit usai sempat tergeletak di lapangan. Aksi brutal Wahyudi Hamisi hanya mendapat ganjaran kartu kuning dari wasit.
Tindakan brutal Wahyudi Hamisi pun mendapatkan sorotan dari netizen di media sosial. Instagram Wahyudi Hamisi diserang habis-habisan dengan komentar pedas netizen. Bahkan profil Wahyudi Hamisi di Wikipedia versi Indonesia diubah netizen dengan sebutan yang kejam.
Sebab Bruno Moreira bukan menjadi korban 'kebrutalan' Wahyudi Hamisi di Liga 1. Sebelumnya gelandang Persebaya Robertino Pugliara juga pernah patah kaki akibat ditekel keras Hamisi pada pertandingan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ketika itu Hamisi yang memperkuat Borneo FC melakukan tekel keras dari belakang saat Robertino Pugliara sedang menggiring bola di sisi pertahanan Borneo pada menit ke-15. Akibat tekel Wahyudi Hamisi itu, Robertino Pugliara mengalami patah tulang fibula dan tidak merumput lagi hingga memutuskan pensiun pada 2019.
Namun Wahyudi Hamisi sudah melakukan permohonan maaf kepada Bruno Moreira lewat video yang diunggah di Instagram PSS Sleman pada Selasa (5/3) pagi.
Dalam karier profesionalnya pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara ini baru memperkuat dua klub yaitu Borneo FC sejak 2014 hingga 2023, kemudian kini memperkuat PSS Sleman.
Pemain berusia 26 tahun ini biasa beroperasi di posisi gelandang bertahan. Wahyudi Hamisi memiliki permainan yang simpel, energik, daya juang tinggi, meski terkadang kerap lepas kontrol.