Solihin GP dan Siasat Jenderal Bawa Persib Runner Up Perserikatan
Mantan Ketua Umum Persib Bandung dan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara (GP) meninggal dunia pada usia 97 tahun di RS Advent, Kota Bandung, Selasa (5/3).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan belasungkawa melalui unggahan di akun Instagramnya.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Turut berduka yang mendalam atas wafatnya Letjen TNI [Purn] Solihin GP. Selamat jalan," ucap Erick Thohir dikutip dari Instagram pribadinya pada Selasa (5/3) pagi.
Solihin GP pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persib Bandung pada 1979 hingga 1985. Dalam masa kepemimpinannya Solihin GP mampu membawa Persib menjadi runner up Perserikatan pada 1983 dan 1985.
Salah satu cerita menarik tentang Solihin GP saat menangani Persib adalah ketika dia berhasil menciptakan siasat jitu kala tim Maung Bandung mengalahkan Perseman 4-1 di babak enam besar Perserikatan 1985.
Dalam buku Persib Undercover diungkap bahwa pensiunan TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal atau bintang tiga itu membuat perjanjian dengan Perseman untuk tidak bermain kasar saat melawan tim Maung Bandung.
Hal itu dilakukannya karena Solihin tahu Perseman terkenal kasar dengan koleksi 89 kartu kuning dan tujuh kartu merah dalam 15 pertandingan.
Bahkan pada malam hari jelang pertandingan seorang pengurus Persib ditugaskan untuk mengajak para pemain Perseman minum-minum hingga mabuk. Akibatnya performa para pemain Perseman pun menurun saat melawan Persib.
[Gambas:Instagram]
Usai menjadi Ketua Umum Persib, Solihin GP tetap dihormati sebagai sesepuh tim Maung Bandung.
Selain menjabat sebagai Ketua Umum Persib, Solihin GP juga pernah menjabat Gubernur Jabar pada 1970-1975.
Solihin GP juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (1992-1997) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1998.
Rencananya almarhum akan dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung pada pukul 07.00-09.00 WIB.
Kemudian, jasad almarhum akan dibawa ke Mako II Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Bandung sekitar pukul 09.30 hingga 12.30 WIB. Selanjutnya almarhum akan dimakamkan di TMP Cikutra, sekitar pukul 13.30 WIB.