GELIAT MUSLIM DI OLAHRAGA

Perjuangan Atlet Muslim untuk Dimengerti

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mar 2024 17:00 WIB
Atlet muslim butuh perjuangan panjang hingga mendapatkan kesetaraan dan kebebasan dalam menjalankan kewajiban agamanya pada dunia olahraga.
Pemain Everton buka puasa saat lawan Tottenham. Liga Inggris beri kesempatan pemain muslim buka puasa. (REUTERS/CARL RECINE)

Dicabutnya aturan FIFA terkait larangan pemakaian hijab tersebut pun akhirnya mendapat banyak reaksi bahagia dari federasi sepak bola negara-negara mayoritas muslim maupun atlet-atlet muslim dunia.

"Kami sangat senang mereka mencabut larangan tersebut dan sekarang kami bisa bermain dengan jilbab. Saya bisa memberitahu kepada Anda bahwa mengenakan jilbab tidak mempengaruhi kinerja pemain kami. Kami sangat senang bahwa kami sekarang dapat bersaing di kompetisi internasional," ucap Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Iran, Farideh Shojaei, dikutip dari Medium.

Melalui hijab, olahraga juga mempromosikan kesetaraan gender dalam dunia olahraga dan memberikan kesempatan bagi atlet muslimah untuk mengikuti olahraga tanpa harus mengorbankan kepercayaan agamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain timnas putri Maroko, Nouhaila Benzina, menggunakan identitas keagamaannya yaitu memakai hijab saat berlaga melawan Korea Selatan di Piala Dunia 2023. Benzina mampu menunjukkan keleluasaannya saat bermain, beberapa kali ia membantu penyerangan dan nyaris mencetak gol.

Kisah atlet muslimah yang berjuang agar bisa memakai hijab menjadi secuil perjuangan atlet islam dalam menggapai kesetaraan di dunia olahraga.

Di masa lampau, petinju muslim Muhammad Ali kemudian pemain bola basket muslim Hakeem Olajuwon berjuang untuk membawa tradisi islam ke dalam dunia olahraga. Mereka berjuang menjadi representasi islam melawan retorika anti-Islam atau fitnah yang menyebut Islam teroris.

Tokoh yang mewakili Islam kemudian tidak terbatas pada atlet saja, melainkan mulai dari pelatih, penyiar, pemilik klub, hingga jurnalis secara perlahan terus meningkat untuk menyiarkan Islam lewat dunia olahraga.

Akhirnya, saat ini kesetaraan terhadap atlet-atlet muslim semakin terasa. Contohnya seperti Liga Inggris yang membuat regulasi agar wasit bisa menghentikan pertandingan sejenak untuk memberikan kesempatan kepada pesepakbola muslim berbuka puasa saat bulan Ramadan.

Selain itu kini juga bisa dijumpai masjid atau mushola di beberapa stadion Liga Inggris. Bahkan, klub Blackburn Rovers membuat terobosan dengan menggelar salat Idul Fitri di lapangan Ewood Park.

Olahraga pun kini sukses menjadi syiar yang sempurna bagi Islam untuk mengkampanyekan nilai-nilai agama yang damai dan rahmatan lil alamin atau kasih sayang bagi semesta alam.



(rjr/rjr/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER