Jakarta, CNN Indonesia --
Panahan menjadi salah satu olahraga yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka, tak jarang seorang muslim menjalankan olahraga panahan karena anjuran tersebut, salah satunya di Indonesia.
"Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," bunyi hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
"Lemparkanlah [panah] dan tunggangilah [kuda]," bunyi hadis riwayat Muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui hadis tersebut, panahan memiliki kaitan yang sangat erat dengan peradaban Islam.
Nabi Muhammad SAW dikabarkan memiliki enam busur, salah satunya masih tersedia di museum Topkapi, Istanbul.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah menjelaskan enam busur Nabi Muhammad SAW memiliki fungsi yang berbeda.
"Rasulullah Shallahu'alaihi Wassalam memiliki enam busur yang bernama Az-Zawra, Rawha, As Safra, Al Baydha, As Sadad, dan Al Katim. Al Katum adalah busur yang siyah-nya patah pada saat Perang Uhud dan diambil oleh Qatadah," kata Ibnu Qoyyim dalam riwayatnya.
Sebab itu panahan bukan sebatas olahraga, melainkan menjadi bagian dari sunah Nabi Muhammad SAW. Maka itu tak jarang umat islam menganggap panahan merupakan olahraga islami.
Kini kelas-kelas pelatihan panahan semakin banyak menyebar di Indonesia, mulai dari pesertanya anak-anak, mahasiswa, hingga orang tua.
Pelatih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unpad, Harsoning Tyas Mardisanutomo, bahwa rata-rata anggota panahan Unpad mengikuti UKM tersebut karena ingin menjalankan ibadah sunah Nabi Muhammad SAW.
Namun beberapa anggota ada yang memiliki motivasi ke level yang lebih profesional yaitu ikut bertanding dan mengembangkan potensi diri dalam bidang olahraga.
"Anggota panahan Unpad sebetulnya sudah 8 angkatan, namun yang aktif berkegiatan hanya angkatan 7 dan 8. [Jumlahnya ada] sekitar 100 individu di tiap angkatannya. Tentunya karena negara ini [Indonesia] mayoritasnya muslim, individu yang ada didominasi muslim dan ada sebagian individu yang non-muslim juga," kata Harsoning, yang kerap disapa Kang Harso itu.
"Untuk motivasi di angkatan 8 sendiri rata-rata [ingin mengikuti UKM Panahan Unpad] karena ingin menjalankan [ibadah] sunah. [Namun] ada juga beberapa yang memang motivasinya untuk bertanding dan mengembangkan potensi diri dalam berolahraga," kata Kang Harso menambahkan.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Meski begitu dunia panahan saat ini masih didominasi negara-negara non-Islam. Korea Selatan kini menduduki peringkat pertama negara dengan panahan putri terbaik. Selanjutnya disusul oleh Amerika Serikat, lalu Meksiko.
Sementara untuk panahan putra, Brasil menduduki peringkat pertama sebagai negara panahan terbaik. Selanjutnya, disusul oleh Italia dan Korea Selatan.
Turnamen panahan saat ini masih didominasi oleh Korea Selatan. Korea Selatan kerap menciptakan rekor dunia dan kerap menyapu bersih medali emas dalam sebuah turnamen panahan internasional.
Menurut Asosiasi Panahan Korea (KAA), negaranya memiliki 140 pemanah profesional yang membuat persaingan menjadi ketat dan sengit.
Apalagi, proses seleksi menjadi pemanah profesional di Korea Selatan tidak sembarangan, karena dibutuhkan latihan yang akan sangat melelahkan dan terlihat kejam. Bahkan salah satu pelatih panahan Korea Selatan Kim Hyung Tak menyebut negara yang bisa juara di Korea Selatan maka bisa juara di Olimpiade.
"Ada pepatah, jika Anda finis pertama di Korea Selatan, maka Anda bisa merebut emas Olimpiade," ujar pelatih Korea Selatan, Kim Hyung-Tak, dilansir oleh Barron's.
Tim panahan Indonesia sendiri terus memperbaiki kualitas. Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) merancang program pelatihan yang diadakan oleh panahan dunia untuk pelatih Indonesia bersertifikasi internasional.
Kepala Bidang Pelatih PP Perpani, Denny Decko mengungkapkan kegiatan ini akan berpengaruh pada kualitas atlet panahan Indonesia.
"Kami selalu butuh atlet-atlet muda yang berbakat dan juga berprestasi. Hal ini harus dimulai dari pelatih yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan jam terbang yang memenuhi standar nasional dan internasional," kata Denny dilansir oleh laman resmi PP Perpani.
Hingga kini panahan Indonesia sudah meloloskan dua wakil ke Olimpiade Paris 2024 yaitu Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa.
Capaian terbaik Indonesia di ajang panahan ditorehkan pada Olimpiade 1988 ketika trio Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani meraih medali perak di nomor beregu. Perak dari tiga wanita berjuluk 'Trio Srikandi' itu merupakan medali pertama yang diraih Indonesia di Olimpiade.
[Gambas:Video CNN]