Kata-kata Gregoria Usai Kalah Kontroversial di All England

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mar 2024 20:32 WIB
Gregoria Mariska Tunjung menjelaskan perihal kekalahan kontroversial di ajang All England setelah laga melawan Akane Yamaguchi, Jumat (15/3).
Gregoria Mariska Tunjung mengakhiri langkah di All England 2024 dengan kekalahan kontroversial. (dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gregoria Mariska Tunjung menjelaskan perihal kekalahan kontroversial di ajang All England setelah laga melawan Akane Yamaguchi, Jumat (15/3).

Ketika ditemui tim PBSI setelah laga usai, Gregoria masih belum bisa menguasai diri. Pemain tunggal putri peringkat 7 dunia itu masih berbicara sambil menangis terisak menjelaskan duel perebutan tiket semifinal All England 2024.

"Saya tetap bersyukur dengan hasilnya walau di gim pertama permainan saya tidak cukup meyakinkan. Tapi di gim kedua saya bisa berusaha untuk mengambil keunggulan walau sempat tertinggal 18-20," katanya dikutip dari rilis resmi PBSI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi catatan saya agar seharusnya saya bisa langsung in di gim pertama, tertinggal begitu jauh dengan 11 poin beruntun hilang karena kebanyakan melakukan kesalahan sendiri memang sangat merugikan," terang Jorji mengenai performa pada gim pertama yang terpaut jarak jauh dengan Yamaguchi dan kebangkitan pada gim kedua.

Jorji kemudian menceritakan mengenai perjuangan pada gim ketiga yang alot menghadapi wakil Jepang peringkat empat dunia.

"Gim ketiga, saya sudah sempat unggul tapi Akane coba mengubah permainan dengan lebih bermain safe. Dia hanya menunggu saya menyerang lalu mencari celah untuk melakukan serangan balik dan itu membuat saya menjadi ragu-ragu," ujar pebulutangkis 24 tahun itu.

"Ini yang harus saya pelajari dari pemain-pemain yang peringkatnya di atas saya, bagaimana cara mereka mengubah pola di poin-poin kritis," ucap Jorji melanjutkan.

Mengenai insiden lampu sorot yang mengganggu fokus pada poin terakhir sehingga berbuah poin kemenangan bagi Yamaguchi, Jorji pun memberikan pandangannya.

"Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu. Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya."

"Setelah ini, saya akan bertanya kepada umpire dan referee agar saya bisa mendapat jawaban yang jelas atas kejadian tadi. Terlepas dari itu, hasil sudah final dan saya harus terima," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER