Pelatih Kriket asal Inggris, Alexandra Hartley yang merupakan seorang non-muslim mencoba ikut berpuasa ketika melatih tim kriket liga Pakistan, Multan Sultans. Ia mengaku ingin merasakan pengalaman para pemainnya yang mayoritas melaksanakan puasa Ramadan.
Hartley mengatakan, keputusannya ikut berpuasa karena ingin memahami rasanya orang menahan lapar dan dahaga seharian sambil tetap beraktivitas. Ia ingin meniru cara puasa para pemain yang ada di timnya.
"Selama Ramadan para pemain berpuasa. Lalu saya berpikir ingin benar-benar mengerti apa yang mereka rasakan jika sedang bertanding. Rasanya akan adil jika pemain melakukannya, dan saya juga bergabung dengan mereka [untuk berpuasa]," kata Hartley dikutip dari Bolnews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menceritakan berbagai tantangan yang dilalui oleh orang-orang yang berpuasa. Hartley mengaku kesulitan karena ada perubahan pola hidup selama bulan Ramadan.
Hartley juga menyampaikan kebiasaannya dengan para pemain saat berbuka puasa. Kurma dan sayur-sayuran jadi menu takjil Hartley dan kawan-kawan untuk membatalkan puasa di waktu Maghrib.
"Kami berbuka puasa setelah seharian penuh berpuasa. Saya makan beberapa kurma dan salad. Kami bisa makan sampai pukul 04.00 pagi dan kami tidak diizinkan makan hingga jam 06.40 malam hari. Ini sulit, sangat sulit," ujar Hartley.
Untuk mengatasinya, Hartley juga mengubah pola tidur dari hari-hari biasanya. Ia turut menyesuaikan jadwal pertandingan liga kriket Pakistan yang dimulai pada malam hari.
"Saya tidur pukul 04.00 pagi hingga siang. Sebab pertandingan kami baru mulai pada pukul 21.00 malam," ucap Hartley.