Pesan Indra Sjafri Soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengingatkan semua pihak untuk tidak terus menerus memberikan label pemain keturunan pada pemain-pemain yang sudah memegang paspor Indonesia.
Timnas Indonesia berhasil mencatat hasil impresif di Kualifikasi Piala Dunia. Dua kemenangan atas Vietnam di bulan Maret membuat Timnas Indonesia kini punya peluang besar untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di balik sukses Timnas Indonesia tersebut, nama-nama pemain keturunan yang hadir sebagai kekuatan baru seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, Nathan Tjoe A On, Justin Hubner, dan lain-lain turut jadi sorotan. Mereka dianggap bisa meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Melirik fenomena tersebut, Indra Sjafri meminta semua pihak untuk tidak lagi melabeli pemain-pemain tersebut sebagai pemain keturunan.
"Kalau dia sudah punya paspor Indonesia, kita jangan lagi bicara keturunan. Dia adalah anak bangsa Indonesia. Jadi tidak ada lagi itu misalnya dia keturunan dari sini, keturunan dari sini."
"Kenapa? Karena yang menentukan dia warga negara Indonesia itu adalah dokumen namanya paspor. Kalau dia sudah paspor Indonesia, dia adalah anak bangsa Indonesia yang dia wajib membela bangsanya," kata Indra Sjafri di Jakarta, Rabu (27/3).
Timnas Indonesia saat ini mengantongi tujuh poin di tangan, unggul empat angka dari Vietnam yang ada di posisi ketiga. Sedangkan Irak di posisi pertama sudah memastikan diri lolos lantaran telah mengantongi 12 poin dari empat laga awal dan tak mungkin terlempar dari posisi dua besar.
Walaupun berpeluang besar lolos ke babak ketiga, Timnas Indonesia mesti tetap waspada. Timnas Indonesia harus mempertahankan fokus pada dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia pada Juni mendatang.
Dua laga terakhir yang dihadapi Timnas Indonesia adalah lawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni). Keduanya dimainkan di Indonesia.