Hukuman Agrippina Prima bakal berakhir pada 2026. Ia menyatakan sudah sakit hati dengan keputusan Badminton World Federation (BWF).
Agrippina dikenai hukuman hingga 2026. Dengan durasi hukuman dua tahun lagi yang bakal usai, Agrippina menilai kecil kemungkinan ia bakal kembali tampil di BWF Tour.
"Kalau ke BWF kayaknya sudah mulai agak sakit hati saya. Mungkin saya akan masih berkarier di bulu tangkis karena saya cintanya dengan bulu tangkis, dari keluarga bulu tangkis dan dari kecil dihidupin dari bulu tangkis ke depannya saya bakal tetap latihan dan bermain bulu tangkis," ujar Agri seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tersandung kasus di Vietnam Open 2017, Agri kemudian harus menjalani penyelidikan BWF. Padahal saat itu Agri menegaskan ia menolak tawaran untuk melakukan pengaturan skor.
Kesalahan Agrippina saat itu, dalam pandangan BWF, adalah ia tidak melaporkan tindakan pengaturan skor ke BWF.
"Itu kejadiannya pada 2017. Jadi saya ditawarin oleh pihak tertentu untuk mengalah tapi saya dengan dan sangat jelas menolak tawaran tersebut," ucap Agri.
Proses penyelidikan dan hukuman yang dijatuhkan BWF membuat Agrippina vakum dari kompetisi badminton selama bertahun-tahun. Agri pun harus melewatkan periode usia emas di bawah 30 tahun karena ia sedang dalam masa hukuman.
"Dampaknya (hukuman) itu mengubur cita-cita yang dari kecil saya bangun, mengubur cita-cita keluarga saya yang secara kebetulan saya kan keluarga dari bulu tangkis, papa pelatih bulu tangkis, mama bekas mantan pemain nasional juga," tutur Agri.
(ptr/nva)