Apa Benar Ayah Emil Audero Tak Beri Restu Gabung Timnas Indonesia?

Rumor kiper berdarah Italia, Emil Audero Mulyadi, ingin memperkuat Timnas Indonesia belakangan kembali muncul. Apakah benar ayah Emil, Edi Mulyadi, tidak merestui kiper Inter Milan itu bermain untuk Timnas Indonesia?

Rumor Emil Audero ingin bermain untuk Timnas Indonesia kembali muncul setelah kiper 27 tahun itu mencantumkan bendera Merah Putih di akun Instagram miliknya.

Seiring rumor itu beredar, pernyataan Edi Mulyadi yang viral di media sosial pada 2021 kembali muncul. Ketika itu Edi mengungkapkan penolakan Emil Audero dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

"Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus diambil di sana [timnas Italia]. Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah, apa sih penghargaannya di Indonesia," kata Edi dalam video tersebut.

Edi sebenarnya sempat meluruskan pernyataan yang sempat viral itu. Edi mengaku selalu mendukung Emil Audero memperkuat Timnas Indonesia, terutama di bawah PSSI yang diketuai Erick Thohir. Edi menilai kepengurusan PSSI sebelum Erick Thohir kurang maksimal dalam mengelola persepakbolaan Indonesia.

"Saya pribadi bukan tidak setuju ya. [PSSI] Kalau zamannya Pak Erick sekarang beliau orang yang sangat serius di sepak bola," ujar Edi tahun lalu dikutip dari detikcom.

"Bukan saya underestimate [PSSI sebelumnya] ya. Tapi apa betul mereka benar-benar mau mengangkat sepak bola Indonesia. Tapi di periode beliau [Erick Thohir] sekarang semua kemungkinan bisa terjadi," ujar Edi.

Terkait video viral penolakan Emil Audero bermain untuk Timnas Indonesia, Edi menganggap pernyataan itu seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

"Agak jengkel lihat video yang itu. Apa istilahnya ya. Saya tidak bicara dalam kapasitas di media atau resmi. Saya bicara dengan ponakan bicara sebagai orang tua sama anak. Eh, itu saya tidak tahu saya direkam dan di-upload, eh viral," kata Edi.

Emil Audero merupakan kiper berdarah Indonesia-Italia yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 8 Januari 1997. Tim jebolan akademi Juventus itu sempat memperkuat Venezia, Sampdoria dan kini bermain untuk Inter Milan.

[Gambas:Video CNN]