Tampil di Olimpiade memang bukan yang pertama kali untuk tim sepak bola Indonesia. Tapi kembali berpentas di panggung olahraga dunia bakal jadi pencapaian tersendiri.
Tim sepak bola Indonesia pernah berlaga di Olimpiade 1956 Melbourne. Itu adalah pertama kali dan hingga saat ini masih satu-satunya dalam penampilan tim sepak bola Merah Putih di Olimpiade.
Di satu sisi, penampilan tim sepak bola Indonesia di Olimpiade saat itu lekat dengan faktor non teknis. Pada babak kualifikasi, Indonesia menang WO karena Taiwan mengundurkan diri karena alasan politis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di putaran pertama cabor sepak bola Olimpiade 1956, Indonesia bertemu dengan Vietnam Selatan. Lagi-lagi Indonesia menang WO karena lawan mundur akibat persoalan politik.
Itu membuat Indonesia lolos ke perempat final Olimpiade dan bertemu dengan Uni Soviet. Laga pertama berakhir imbang 0-0 kemudian kalah 0-4 di pertandingan kedua.
Sama sekali tak ada gol yang dicetak oleh Indonesia. Perjalanan menuju putaran final dan babak delapan besar pun ditentukan oleh keadaan negara lain.
Karena itu, Olimpiade 2024 adalah momen tepat untuk memperbaiki pencapaian Indonesia. Penampilan selama Piala Asia U-23 2024 mengisyaratkan Rizky Ridho dan kawan-kawan punya tekad bulat untuk membawa sepak bola Indonesia kembali ke Olimpiade setelah 68 tahun.
Indonesia akan melawan Korea Selatan atau Jepang di perempat final Piala Asia U-23 2024. Di atas kertas, lawan yang dihadapi punya kualitas di atas Garuda Muda.
Korea dan Jepang perkasa di babak penyisihan dengan mengemas dua kemenangan beruntun. Sehingga status tim besar negara Asia Timur itu selaras dengan hasil pertandingan yang dilakoni.
Menang di perempat final bukan hal yang mustahil, meski termasuk dalam keajaiban. Setelah sukses menjawab keraguan lolos ke perempat final, saatnya Indonesia kembali menorehkan sejarah melenggang ke semifinal dengan klimaks lolos Olimpiade!