Kento Momota sudah mengucapkan Thomas Cup 2024 jadi panggung terakhir dirinya bersama tim nasional Jepang. Momota tak punya kuasa menolong Jepang saat lawan Malaysia.
Momota membuat pengumuman besar sebelum Thomas Cup 2024 dimulai. Ia menyatakan bakal pensiun dari tim nasional Jepang setelah Thomas Cup berakhir. Sejak pengumuman tersebut, nama Momota makin dapat sorotan.
Momota adalah gambaran pebulutangkis yang pernah merasakan puncak dunia sekaligus mencicipi pedihnya titik sengsara. Ia jadi pebulutangkis nomor satu dunia sekaligus juara dunia dua kali. Periode 2018-2019, Momota benar-benar tak terbendung jadi pemain terbaik di nomor tunggal putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejak kecelakaan mobil di Malaysia, semua berubah bagi Momota. Ia mengalami kendala di bagian penglihatan dan kemudian gerak-geriknya di lapangan tidak lagi seperti semula.
Momota sudah berusaha dari tahun ke tahun untuk kembali ke performa terbaiknya, namun ia selalu dibenturkan kenyataan-kenyataan bahwa segalanya memang tidak akan bisa kembali seperti sedia kala. Momota menarik batas dan akhirnya Thomas Cup 2024 jadi titik penutup dalam kariernya.
Dalam skuad Thomas Cup 2024, Momota punya peringkat terendah di jajaran pemain tunggal putra yaitu Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto, dan Koki Watanabe. Hal itu berarti Momota hanya bisa bermain sebagai tunggal ketiga alias di partai kelima, kecuali Jepang mau main nekat dengan menempatkan satu pemain ganda mereka bermain di nomor tunggal.
Dengan gambaran demikian, Momota pun selalu tampil di partai kelima. Sepanjang fase grup, Momota dengan segala kehebatan yang tersisa dalam dirinya, bisa mengemban tanggung jawab menyumbang poin dengan sempurna.
![]() |
Tiga pertandingan dan tiga kemenangan untuk Momota. Hal tersebut sudah cukup jadi modal yang bagus bagi Momota dan Jepang menatap fase knock out Thomas Cup 2024.
Begitu drawing keluar, Jepang ternyata dipertemukan dengan Malaysia. Momota kembali berdiri di partai kelima.
Momota jelas jadi senjata pamungkas Jepang. Ia akan memberikan rasa tenang pada Jepang bila pertandingan berjalan hingga partai kelima yang merupakan partai penentuan.
Jelas tidak ada sosok lain yang bisa memberikan ketenangan seperti yang bakal dihadirkan Momota bila Jepang vs Malaysia menginjak laga kelima. Namun asa-asa Jepang bisa berharap pada Momota pada akhirnya sirna.
Laga Jepang vs Malaysia tidak pernah beranjak ke partai kelima. Malaysia sudah menuntaskan perlawanan Jepang di partai keempat alias partai kedua ganda putra.
Dalam duel Jepang vs Malaysia, Jepang memang lebih sering berada dalam tekanan. Lee Zii Jia menunjukkan dominasinya atas Kenta Nishimoto dan membawa Malaysia membuka keunggulan.
![]() |
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi memperpanjang garis nyawa Jepang dengan memenangkan laga kedua. Tetapi tunggal kedua Malaysia, Leong Jun Hao kembali menempatkan Jepang pada garis batas nyawa mereka saat mengalahkan Koki Watanabe di laga ketiga.
Dengan kondisi tertinggal 1-2, Momota tentu bersiap untuk bermain. Syaratnya, Akira Koga/Taichi Sato bisa mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Koga/Saito membuka harapan Momota untuk jadi penentu Jepang saat memenangkan gim pertama dengan skor 21-18
Namun harapan itu kemudian pupus seiring kekalahan Koga/Saito di dua gim berikutnya. Jepang kalah 1-3 di tangan Malaysia. Kento Momota pun resmi mengakhiri kiprahnya bersama timnas Jepang tanpa punya kuasa menolong Jepang saat kalah di tangan Malaysia.