Bek Bayern Munchen Matthijs de Ligt meluapkan kemarahan setelah golnya dianulir saat dikalahkan Real Madrid 2-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (9/5) dini hari WIB.
Bayern tersingkir secara dramatis di semifinal Liga Champions. Sempat unggul lebih dulu melalui gol Alphonso Davies pada menit ke-68, Bayern akhirnya kalah 1-2 setelah Joselu mencetak dua gol untuk Los Blancos menit ke-88 dan 90+1.
Kontroversi terjadi beberapa menit sebelum laga usai. Gol De Ligt pada menit 103 dianulir wasit karena hakim garis mengangkat bendera sebelum bek internasional Belanda itu membobol gawang Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim garis menganggap Noussair Mazraoui dalam posisi offside sebelum mengirim umpan ke De Ligt. Padahal dalam tayangan ulang posisinya terlihat bisa diperdebatkan. Keputusan hakim garis yang mengangkat bendera sebelum gol terjadi membuat wasit utama tidak bisa menggunakan VAR untuk memeriksa insiden.
"Saya pikir kita semua tahu aturannya. Jika keputusan offside tidak jelas, Anda harus terus bermain. Ini aturannya. Menurut saya itu sedikit memalukan. Gol kedua Joselu juga hampir offside dan mereka [wasit] terus biarkan pertandingan berjalan, jadi kenapa tidak dengan kami?" ujar De Ligt kepada beIN Sports.
De Ligt mengaku hakim garis yang melakukan kesalahan sudah minta maaf. Tapi, mantan bek Juventus dan Ajax Amsterdam itu tidak percaya dengan ucapan hakim garis.
"Hakim garis bilang ke saya, 'Maaf, saya melakukan kesalahan'. Tapi saya tidak percaya dengan ucapannya. Pada akhirnya, saya bukan tipe orang yang suka menyalahkan wasit jika kalah. Madrid tetap pantas menang karena mereka menang 2-1, tapi saya pikir sebuah peraturan tetaplah peraturan," ucap De Ligt.
Kemarahan juga diungkap pelatih Bayern Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu menyebut keputusan wasit dan hakim garis sebagai sebuah 'bencana'.
"Saya pikir itu cukup jelas, tidak ada keraguan bahwa hal itu melanggar aturan sepak bola modern. Sebuah bencana. Benar-benar bencana. Dengan gol kedua Real, mereka membiarkan permainan berlanjut. Aturan yang jelas adalah permainan harus dilanjutkan. Kesalahan pertama dilakukan oleh hakim garis, yang kedua oleh wasit," ujar Tuchel.
Real Madrid lolos ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-3 atas Bayern. Pada laga final di Stadion Wembley, London, 1 Juni mendatang, Madrid akan melawan Borussia Dortmund.
(har)