Ketua FAM: Tak Semua yang Dilakukan Indonesia Bisa Ditiru Malaysia

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mei 2024 05:20 WIB
Ketua FAM Datuk Haji Hamidin Mohd Amin menegaskan program PSSI yang sukses tidak otomatis bisa ditiru Malaysia.
Ketua Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin menerangkan perbedaan-perbedaan situasi sepak bola di Indonesia dan Malaysia. (Dok FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Haji Hamidin Mohd Amin menegaskan program Indonesia (PSSI) yang sukses tidak otomatis bisa ditiru Malaysia.

Salah satunya soal peremajaan skuad. Saat ini Indonesia diperkuat banyak pemain muda setelah Shin Tae Yong jadi pelatih. Pelatih asal Korea Selatan itu melakukan potong generasi.

Bahkan, pemain-pemain U-23 yang saat ini tampil di Playoff Olimpiade 2024 merupakan skuad inti di tim senior. Hal ini, dalam pandangan Hamidin, tak otomatis bisa ditiru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin [penggabungan pemain junior dan senior] sesuai dengan Indonesia saat ini, tetapi tak cocok dengan Malaysia," kata Hamidin dilansir dari kanal Youtube Harimau Malaya.

"Kita tidak bisa semua yang dilakukan Indonesia, dilakukan di Malaysia. Kita ada yang berbeda dengan Indonesia," ucapnya saat disinggung soal kesuksesan PSSI saat ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, pencapaian sepak bola Indonesia memang lebih baik dari Malaysia. Terbaru, Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Pada saat yang sama tim Malaysia U-23 tidak berkutik. Pencapaian Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 (2024) juga lebih mentereng dibanding Malaysia asuhan Kim Pan Gon.

Akselerasi dan kebijakan PSSI sehingga berbuah pencapaian agak mentereng ini menjadi perhatian serius publik Malaysia. Karenanya pula da harapan FAM meniru PSSI.

Indonesia U-23 akhirnya gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai kalah 0-1 dari Guinea di pertandingan Playoff Olimpiade 2024 pada Kamis (9/5) malam.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER