Lindungi Pemain Timnas dari Bully Netizen, PSSI Pakai Langkah Khusus

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 07:40 WIB
Para pemain Timnas Indonesia akan dilindungi PSSI dari bully-an netizen. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PSSI sudah memiliki langkah-langkah khusus untuk melindungi para pemain Timnas Indonesia dari bullyan netizen di media sosial.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan pihaknya serius dalam melindungi pemain Timnas Indonesia dari bully-an netizen. Arya mengatakan PSSI sudah memiliki 'konsep' untuk melindungi pemain.

"Sebenarnya dalam sebulan dua bulan ini kami sudah memiliki konsep mengenai perlindungan terhadap pemain dan pelaku sepak bola. Di mana ternyata bully-an terhadap pemain sepak bola, bahkan yang terbaru adalah bagaimana tindakan-tindakan rasisme oleh netizen, saya tidak mau sebut suporter."

"Karena suporter ini kan, dia masuk ke lapangan, datang ke lapangan kemudian mendukung tim dengan berbagai cara, kalau netizen kita tidak tahu banyak banget," ujar Arya di Jakarta, Sabtu (11/5).

Arya mengatakan PSSI akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan media sosial Meta sebagai pemilik Instagram dan Facebook.

"Kami akan melakukan kerja sama dengan Meta, kemudian TikTok, kemudian Youtube, kemudian Kominfo. Dan juga nanti kepolisian supaya kita nanti punya aturan-aturan, regulasi, bagaimana perlindungan terhadap pemain," ucap Arya.

"Kita bisa berikan usulan kepada Meta misalnya, atau TikTok atau Twitter untuk akun-akun yang mengeluarkan rasisme bisa diblok oleh Meta atau yang lainnya. Ini yang kita lakukan untuk menjaga pemain kita dan juga kepada negara lain," kata Arya menambahkan.

Bukan hanya pemain Timnas Indonesia U-23 yang mendapat serangan netizen Indonesia. Sejumlah pemain Guinea dan Federasi Sepak Bola Guinea (FGF) juga mendapat serangan rasis melalui media sosial usai mengalahkan Indonesia di playoff Olimpiade 2024.

"Ini cukup memalukan, karena ini berbahaya juga ternyata orang Indonesia ternyata rasis. Sejak kapan kita jadi rasis. Baru kali ini terjadi. Ini sangat jelek. Ini harus berbalik jadi sesuatu yang positif supaya tidak ada tindakan-tindakan seperti itu," ujar Arya.

(har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK