ANALISIS

Metronom Sudah Ada, tapi Nihil Pemimpin di Timnas Indonesia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2024 07:57 WIB
Dari laga melawan Irak terlihat Timnas Indonesia sudah punya penjaga tempo, tetapi masih kekurangan juru gedor dan pemimpin.
Rizky Ridho jadi salah satu pilar yang kerap dimainkan Shin Tae Yong. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Naluri dan pembacaan Shin Tae Yong akan permainan lawan terlihat saat melawan Irak. Setelah lima menit permainan berjalan, Shin sudah tahu titik lemah lawan.

Pada menit keenam, Shin memanggil asisten Choi In Cheol mendekat. Shin memperlihatkan gerakan tubuh menunjuk sisi sayap kiri, seperti Gerakan untuk umpan silang ke kiri.

Berselang beberapa menit kemudian, pesan Shin itu disampaikan Choi ke Jordi Amat. Terlihat Choi memberi bahasa tubuh untuk melepas umpan panjang di sayap kiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan yang sama disampaikan Choi ke Sandy Walsh saat ada jeda perawatan pemain yang mengalami cedera. Instruksi ini langsung berbuah serangan berbahaya pada menit ke-17.

Tepat pada menit ke-20 Shin memanggil Thom Haye. Choi yang juga sering jadi penerjemah bahasa Inggris Timnas, kembali mendampingi. Ia yang menerjemahkan pernyataan Shin kepada Haye.

Pesan yang disampaikan Shin ini terbukti berbuah beberapa peluang matang. Irak dibuat kelabakan dengan permainan yang diterapkan. Intuisi strategi Shin terbukti ampuh.

Pelatih Shin Tae Yong dan Jordi Amat jelang duel Timnas Indonesia vs Irak.Shin Tae Yong menunjuk Jordi Amat sebagai kapten dalam laga Indonesia vs Irak. (CNNIndonesia/Abdul Susila)

Sayang, peluang-peluang itu tak ada yang berbuah gol. Jika disaksikan dengan saksama, komunikasi masih menjadi kendala. Antarlini dan antarpemain seperti masih ada Jarak.

Shayne Pattynama seperti belum punya chemistry dengan Rafael Struick. Ragnar Oratmangoen juga tampak belum 'hubungan batin' dengan Marselino Ferdinan dan pemain lainnya.

Ketika ada jarak pemisah seperti ini, sosok pemimpin tak tampak. Sosok yang bisa menjalin keterpisahan belum muncul di dalam tim yang dipenuhi pemain keturunan ini.

Jordi Amat sebagai kapten bisa berkomunikasi dengan baik dengan Rizky Ridho, tetapi ke yang lain belum. Jarang terlihat Jordi meneriaki rekannya yang lupa fungsi dan posisi.

Ini berbeda jika Asnawi Mangkualam yang memakai ban kapten. Pemain Port FC ini tak sungkan berteriak dan mengekspresikan emosi, tetapi sepertinya masih segan ke beberapa pemain.

(nva/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER