Pemain Irak mengungkapkan kekhawatiran kebobolan banyak gol ketika menghadapi Timnas Indonesia, khususnya pada babak pertama.
Irak pada akhirnya menang atas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Gol kemenangan Singa Mesopotamia dilesakkan Aymen Hussein dari titik penalti pada menit ke-54 dan Ali Jasim pada menit ke-88.
Sebelum gol tercipta, Irak dan Indonesia terlibat dalam duel alot. Kedua kesebelasan sama-sama menciptakan peluang pada babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Marselino Ferdinan yang ada di lini depan Skuad Garuda beberapa kali mengancam gawang Jalal Hassan. Kolaborasi Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama di tengah juga merepotkan Irak.
Hal tersebut diakui Zidane Iqbal yang bermain sejak menit pertama. Mantan pemain Manchester United itu juga memberi pujian atas permainan Indonesia.
"Ini pertandingan yang bagus. Sangat panas tapi tim bisa melaluinya dengan baik. Dua gol dan satu kartu merah membantu banyak tim kami. Kalau kita lihat di babak pertama, mungkin bisa kebobolan 2-0 atau 3-0, tapi kami bisa mengatasinya dan memenangkan laga ini," ujar Iqbal.
"Iya tentu, ada banyak pemain baru. Saya bertemu dengan kawan saya di klub yang sama. Mereka adalah pemain dengan level yang baik. Di masa depan Indonesia akan jadi tim yang sangat kuat," katanya kemudian ketika ditanya soal perbandingan pemain yang dihadapi Irak pada November 2023 dan saat ini.
Indonesia menampilkan permainan yang begitu solid pada babak pertama, namun semua berubah pada babak kedua. Intensitas permainan Thom Haye dan kawan-kawan menurun setelah peluit sepak mula babak kedua berbunyi.
Dua gol lawan menjadi hukuman dalam laga ini yang merusak potensi lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tambahan tiga poin dari Stadion Utama Gelora Bung Karno membuat timnas Irak memastikan tempat di puncak klasemen Grup F. Sebelumnya Irak lebih dulu memastikan langkah lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
(nva/nva)